Senyum tersungging di bibir legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti. Sembari mengangkat karangan bunga, ia tak mampu menahan bulir air mata yang menetes dari balik kelopak matanya.
Itulah momen tak terlupakan 26 tahun lalu ketika atlit bulu tangkis tunggal putri itu menjuarai Olimpiade Barcelona 1992 yang diabadikan langsung oleh pewarta foto Kompas Kartono Ryadi 4 Agustus 1992. Bersama suaminya Alan Budikusuma, Susi Susanti benar-benar membuat persembahan gemilang yang tidak pernah bisa dilakukan pemain sekaliber Rudy Hartono maupun Tjuntjun/Johan Wahyudi di masa keemasan mereka (Kompas, Rabu 5 Agustus 1992).
"Di tengah situasi politik yang memunculkan banyak perbedaan, Kompas menampilkan sosok-sosok yang bisa mempertemukan semuanya," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Selasa (31/7/2018) dalam pembukaan Festival Fotografi Kompas (FFK) 2018 bertajuk "Sportscapes" yang digelar 31 Juli-5 Agustus 2018 di Bentara Budaya Jakarta.
Di tengah situasi politik yang memunculkan banyak perbedaan, Kompas menampilkan sosok-sosok yang bisa mempertemukan semuanya.
Sejarah membuktikan, olah raga mampu menyatukan seluruh penjuru Indonesia yang begitu beragam ini. Karena itulah, dalam perhelatan FFK 2018 dipamerkan 64 foto-foto olahraga pilihan dalam berbagai media, mulai dari neon box, akrilik, dan kanvas.
"Dalam FFK tahun ini, kami juga meluncurkan buku berjudul Sportscapes setebal 236 halaman dengan 198 foto olahraga karya 24 fotografer Harian Kompas lintas generasi, termasuk dua pendahulu kami almarhum Kartono Ryadi dan Julian Sihombing,"papar Ketua Panitia FFK 2018, Heru Sri Kumoro.
Proses pembuatan buku ini berlangsung sekitar lima bulan melibatkan dua kurator, yaitu Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh serta fotografer senior tabloid Bola Stefan Sihombing. Dua kurator ini menyeleksi 2.137 dokumentasi foto olahraga dari periode 1972-2018.
"Pesta" Fotografi
Seperti tahun lalu, FFK dikemas sebagai "pesta"bagi para penggemar dan pegiat fotografi. Tak tanggung-tanggung, selain menyajikan foto-foto pilihan, festival ini juga menyuguhkan 21 diskusi dan workshop fotografi dengan 56 narasumber! Semuanya digelar gratis untuk umum.
Selain diskusi dan workshop, panitia FFK juga menggelar lima lomba foto berhadiah jutaan rupiah. Tahun lalu, FFK dipadati lebih dari 5000 penggemar dan pegiat fotografi dan menjadi ajang ”pesta” fotografi terpanjang di Indonesia.
Dalam kesempatan ini pula, panitia FFK 2018 juga membuka sumbangan sosial untuk proses penyembuhan Achmad Fariz Taufik (2,5), putra mantan lifter nasional Winarni. Satu buah foto karya fotografer Harian Kompas, Yuniadhi Agung yang bergambar seorang joki tengah memacu dua ekor sapi dalam atraksi budaya pacu Jawi di Nagari Tabek, Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat berhasil terjual Rp 80 juta setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara secara spontan menggelar "lelang" saat pembukaan FFK 2018. Pembeli foto yang disumbangkan khusus untuk putra Winarni tersebut adalah Executive general manager PT Toyota Astra motor Fransiscus Soerjopranoto.