Fasilitas ”Park and Ride” di Mal Pondok Indah Belum Diketahui Warga
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS
Fasilitas parkir mobil di ruang bawah tanah Mal Pondok Indah, Jakarta, Kamis (2/8/2018). Sejumlah orang mengaku tidak tahu tentang kantong parkir atau park and ride yang disediakan selama sistem ganjil genap berlaku.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah fasilitas park and ride atau kantong parkir disediakan untuk mengantisipasi berlakunya sistem ganjil genap menjelang Asian Games. Namun, hingga Kamis (2/8/2018), sosialisasi mengenai fasilitas ini belum banyak diketahui masyarakat.
Menurut data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, salah satu kantong parkir yang tersedia adalah di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan. Namun, saat dikonfirmasi, sejumlah pihak mengaku tidak tahu mengenai adanya kantong parkir di Mal Pondok Indah.
”Wah, saya belum pernah dengar tentang kantong parkir itu. Belum ada pemberitahuan apa-apa,” kata salah satu petugas pemeriksaan kendaraan Mal Pondok Indah, Genta Albert. Hal senada diucapkan oleh rekannya, Tri Wiyanto.
Pihak Mal Pondok Indah kebingungan saat dimintai keterangan mengenai fasilitas kantong parkir tersebut. Mereka mengatakan belum pernah ada sosialisasi terkait park and ride selama sistem ganjil genap berlangsung.
BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK
Lokasi kantong parkir dan penyediaan bus untuk kompensasi penerapan sistem ganjil genap di sejumlah jalan arteri.
”Kami baru dengar soal itu. Belum pernah ada sosialisasi. Saya sudah tanya ke bidang stool parking Mal Pondok Indah, tapi mereka juga tidak tahu,” ujar Rani, petugas resepsionis Mal Pondok Indah.
Selain pihak Mal Pondok Indah, sejumlah orang juga mengaku tidak tahu tentang adanya kantong parkir tersebut, contohnya petugas dinas perhubungan yang bertugas di persimpangan Jalan Metro Pondok Indah.
Hal senada dikatakan Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kebayoran Lama Ajun Komisaris Hermanto. Ia menyebutkan, ketersediaan fasilitas kantong parkir bukan merupakan kewenangan pihak kepolisian.
”Saya belum tahu soal itu. Kebetulan kami (kepolisian) hanya menangani urusan penegakan hukum,” ujar Hermanto. (SEKAR GANDHAWANGI)
