Sejumlah skenario disiapkan untuk memperlancar angkutan barang dan mobilitas warga saat Asian Games. Skenario ini baru untuk jangka pendek.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu/Dian Dewi Purnamasari
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pembatasan akses 13 jalan dengan sistem ganjil genap, memengaruhi pergerakan angkutan barang di Jakarta. Mobilitas angkutan barang turun hingga 50 persen.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman dihubungi dari Jakarta, Jumat (3/8/2018), mengatakan, sejak perluasan ganjil-genap, truk kontainer tidak bisa beroperasi optimal. Akses lewat jalan tol terbatas karena ganjil genap diterapkan pukul 06.00-21.00.
“Waktu jalan kami hanya malam hari, sehingga produktivitas turun 50 persen,” kata Kyatmaja. Dia menambahkan, tanpa ganjil genap, setiap truk dapat mengirim hasil bongkar barang dan kembali dengan mengantarkan barang untuk dimuat di pelabuhan pada hari yang sama. Namun, saat ini, truk hanya bisa menyelesaikan satu perjalanan saja sehari.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, sistem ganjil genap juga menyebabkan pengiriman barang terlambat. Oleh karena itu, pihaknya membuat siasat untuk mengantarkan barang secara estafet. Mobil pengirim barang berangkat ke salah satu titik sebelum jam pemberlakuan ganjil genap. Setelah itu, barang didistribusikan menggunakan sepeda motor atau sepeda ke tujuan akhir.
Presiden PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi menyiasati pembatasan akses jalan ini dengan mengoptimalkan pengiriman barang menggunakan sepeda motor.
Meski demikian, para pengusaha tidak menolak kebijakan ganjil genap. Menurut Kyatmaja, tidak ada jalan keluar lain untuk membuat lalu lintas lebih lancar, karena arena pertandingan Asian Games tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Akses ke arena pertandingan harus melewati tol dalam kota.
Kyatmaja berpendapat, tingkat produktivitas selama pembatasan ganjil genap perlu menjadi bahan evaluasi pemerintah, terutama jika kebijakan itu kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia berharap, ganjil genap hanya diterapkan selama Asian Games.
Untuk jangka panjang, Yukki mengatakan, pengaturan lalu lintas perlu memerhatikan rencana tata ruang, pergerakan warga, dan pergerakan barang berkelanjutan.
“Pemerintah perlu memikirkan konsep pengiriman barang khas perkotaan (urban logistic) mulai saat ini,” kata Yukki.
Di dalam konsep tersebut, dibutuhkan pola pengiriman dan pusat pengiriman barang (fulfilment center).
Dia mencontohkan, di beberapa kota seperti Tokyo, Jepang; dan Paris, Prancis; fasilitas umum seperti stasiun dan terminal bus sudah menjadi tempat penyetokan barang. Dengan begitu, pengiriman barang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi.
“Kita membutuhkan cetak biru yang jelas mengenai pergerakan warga yang melibatkan pergerakan barang,” ujar Yukki.
Transportasi massal
Terkait mobilitas warga selama Asian Games, Dinas Perhubungan DKI membuka empat rute baru bus transjakarta sebagai kompensasi kebijakan perluasan ganjil-genap.
Empat rute itu adalah Sudirman-Pondok Indah, Gunung Sahari-Gajah Mada, Kelapa Gading-Kuningan, dan Pondok Kelapa-Cawang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, rute baru tersebut merupakan modifikasi dari trayek yang ada. Namun, persinggungan dengan rute lama itu tidak lebih 20-30 persen.
“Ruas jalan yang diberlakukan aturan perluasan ganjil-genap, rata-rata sudah memiliki trayek transjakarta. Nah, trayek modifikasi ini untuk mengakomodasi jalur-jalur alternatifnya,” katanya.
Andri menargetkan, paling lambat bus beroperasi di empat rute baru pada 17 Agustus atau sehari sebelum Asian Games dibuka. Pengoperasian rute modifikasi itu direncanakan hanya selama perhelatan Asian Games. Namun, jika permintaan tinggi, rute akan diteruskan.
Ia mengklaim, langkah ini sebagai upaya Pemprov DKI untuk mengakomodasi masyarakat yang ingin beralih ke angkutan umum massal.
Penambahan rute dan armada bus transjakarta ini juga diklaim salah satu strategi Pemprov DKI untuk mengakomodasi aspirasi sejumlah pengusaha pusat perbelanjaan dan ritel yang mengeluhkan sepinya pengunjung karena terdampak kebijakan ganjil-genap.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan kepala dinas perhubungan. Namun, ia belum menerima surat keputusan tentang penugasan tersebut. Idealnya, saat pembukaan rute baru, lalu lintas, pemberhentian bus, serta halte sudah disurvei.
Sementara itu, Budi mengakui bahwa selama dua hari perluasan ganjil-genap dengan penegakan hukum, jumlah penumpang transjakarta terus meningkat. Pada hari pertama, 1 Agustus lalu, tercatat 589.544 penumpang transjakarta.
Adapun pada hari kedua, 2 Agustus 2018, jumlah penumpang meningkat menjadi 590.716 orang. Jumlah ini melonjak signifikan dari penumpang rata-rata harian transjakarta yang hanya 570.000 orang per hari.
Selama Asian Games, PT Transjakarta mengoperasikan 10-20 persen bus cadangan.
“Kami juga berharap kebutuhan akan bus ini bisa terbantu dengan program OK OTrip. Kami terus menambah jumlah rute OK OTrip, salah satunya untuk melayani masyarakat yang terdampak perluasan ganjil-genap,” kata Budi.
Secara terpisah, penasihat senior Manufacturers of Emission Controls Association (MECA) yang berbasis di Amerika Serikat, Joseph Kubsh, berpendapat, warga mesti didorong untuk tidak lagi menggunakan kendaraan bermotor seperti mobil.
“(Berikan juga kesempatan warga) bisa berjalan kaki dan naik sepeda,” ujarnya dalam kuliah umum dan diskusi tentang kajian teknis terkait sumber emisi bergerak. (Ingki Rinaldi)