LONDON, SABTU Laga Community Shield di Stadion Wembley, Minggu (5/8/2018), akan menjadi peluang bagi Manchester City untuk menjajal Chelsea yang sedang bertransformasi di bawah asuhan pelatih barunya Maurizio Sarri. City akan mendapati dirinya sedang becermin karena Chelsea versi Sarri punya karakter bermain yang serupa.
Sarri datang ke Chelsea membawa karakter bermain yang mengutamakan penguasaan bola dengan operan cepat, seperti yang sudah ditunjukkan Sarri di Napoli pada musim lalu. Karakter Chelsea, yang cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik saat masih ditangani Antonio Conte pada musim lalu, berubah menjadi Chelsea yang ofensif di tangan Sarri.
Sama seperti permainan Napoli, Sarri meminta pemainnya memasang garis pertahanan yang tinggi dengan formasi 4-3-3. Tim akan berusaha mempertahankan bola selama mungkin dan dengan sabar mencari celah pertahanan lawan. City juga melakukan strategi semacam itu untuk meraih gelar juara Liga Primer musim lalu.
Laga di Wembley yang menjadi laga pembuka Liga Primer musim 2018-2019 itu pun bisa menjadi duel tim kembar. Baik City maupun Chelsea bermain ofensif serta punya kelemahan sama, yaitu rentan pada serangan balik.
Oleh karena itu, Pelatih Manchester City Pep Guardiola selalu mengagumi Sarri, terutama ketika City berada satu grup dengan Napoli di Liga Champions musim lalu. Dalam dua laga di grup itu, City selalu menang atas Napoli. ”Saya senang dia (Sarri) datang ke Liga Primer, gaya permainannya sangat cocok di sini,” katanya.
Sebaliknya, Sarri seperti dilansir laman Manchester City, mengatakan, Guardiola adalah pelatih yang hebat. ”Saya bisa kesulitan menjalani laga nanti,” kata pelatih asal Italia itu.
Adaptasi
Sarri memang baru menangani Chelsea tiga pekan lalu, sedangkan Guardiola sudah dua tahun bersama City. Saat ini, Sarri masih berusaha membuat para pemainnya beradaptasi dengan gaya yang baru.
Apalagi, masih banyak pemain pilar Chelsea yang belum siap tampil. Para pemain seperti N’Golo Kante, Olivier Giroud, Eden Hazard, Thibaut Courtois, Michi Batshuayi, dan Gary Cahill masih beristirahat setelah mengikuti Piala Dunia Rusia 2018.
Menghadapi City, Sarri diperkirakan akan menggunakan sejumlah pemain muda. Salah satunya adalah pemain berusia 17 tahun, Callum Hudson-Odoi, yang akan mengisi posisi Hazard sebagai pengatur serangan untuk sementara.
Namun, Sarri tidak terlalu khawatir karena masih memiliki Jorginho, pemain Napoli yang ikut Sarri pindah ke Chelsea. Gelandang asal Brasil itu mampu mengoper secara akurat dan kerap menjadi pengatur serangan tim.
”Saya sangat ingin menang (atas City) karena penting bagi kami untuk segera memiliki performa yang baik pada awal musim ini,” ujar Sarri yang sejauh ini belum pernah meraih satu trofi pun dalam kariernya.
Kehilangan Courtois
Pada awal perjalanannya di Chelsea ini, Sarri pun mendapat masalah pertama. Kiper terbaik mereka, Thibaut Courtois, semakin santer dikabarkan akan pindah ke Real Madrid.
Agen Courtois, Christophe Henrotay, mengatakan bahwa kiper terbaik di ajang Piala Dunia 2018 itu ingin pindah ke Spanyol agar dekat dengan keluarganya. Kiper asal Belgia itu memiliki anak perempuan berusia tiga tahun dan anak laki-laki berusia satu tahun yang tinggal di Spanyol.
”Courtois sudah menyatakan kepada klub (Chelsea) bahwa pindah adalah keputusan yang terbaik,” kata Henrotay. Keinginan seorang ayah untuk dekat dengan anak-anaknya, kata Henrotay, merupakan sebuah alasan yang masuk akal dan seharusnya Chelsea dan para fans bisa memahami.
”Saya berharap Courtois tetap menjadi kiper kami. Penting bagi kami untuk mempertahankan para pemain terbaik untuk menghadapi musim baru,” ujar Sarri.
Sebetulnya tidak hanya Courtois yang dikabarkan akan pindah, tetapi juga pemain sayap Willian yang diincar klub Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona. Namun, Sarri yakin pemain asal Brasil itu masih akan bertahan di Chelsea.
Kekhawatiran Sarri sangat mendasar karena ia butuh pemain-pemain terbaiknya untuk bisa memainkan strategi yang diinginkannya. Apalagi, Sarri datang dengan menanggung beban untuk bisa memperbaiki penampilan Chelsea yang terseok-seok pada musim lalu.
Sementara itu, City juga tidak ingin bernasib seperti Chelsea. Setelah menjuarai liga pada musim 2016-2017, Chelsea finis di peringkat lima musim lalu.
City pun sudah memiliki penyerang baru, Riyad Mahrez, yang dibeli dari Leicester City seharga 60 juta pounds atau Rp 1,1 triliun. Namun, pekan lalu, Mahrez mengalami cedera saat melawan Bayern Muenchen pada laga pramusim di Amerika Serikat.
”Mahrez sekarang masih sedikit merasakan sakit, tetapi ia sudah bisa berlatih dan saya rasa ia bisa ikut berlaga (melawan Chelsea),” kata Guardiola.