Berhasil Kalahkan Apple, Huawei Sesumbar Siap Ungguli Samsung
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·2 menit baca
Huawei pada Jumat (3/8/2018) pekan lalu sesumbar dapat menggantikan Samsung sebagai pembuat telepon pintar terbanyak di dunia akhir tahun depan. Sesumbar ini muncul hanya beberapa hari setelah data menunjukkan, produksi Huawei melampaui Apple di posisi kedua terbanyak produsen telepon pintar.
Kepala Divisi Konsumen Huawei Richard Yu membuat pernyataan itu pada saat merilis hasil bisnis perseroan untuk paruh pertama 2018. Huawei mengatakan telah mengirimkan lebih dari 95 juta telepon pintar atau terjadi peningkatan sekitar 30 persen.
Huawei mengatakan telah mengirimkan lebih dari 95 juta telepon pintar atau terjadi peningkatan sekitar 30 persen.
”Tidak diragukan lagi bahwa kami menjadi nomor dua. Pada triwulan IV-2019 mungkin kita menjadi nomor satu,” kata Yu di Shenzhen, China selatan, yang menjadi markas Huawei.
Dia menyebut masa enam bulan terakhir adalah ”luar biasa”. Huawei mengambil tempat kedua dari Apple di pasar telepon pintar global, menurut angka yang dirilis hari Selasa oleh pelacak industri teknologi International Data Corporation (IDC).
Raksasa Korea Selatan, Samsung, tetap berada di puncak pada April-Juni dengan pengiriman 71,5 juta telepon pintar dan pangsa pasarnya mencapai 20,9 persen. Huawei menjual 54,2 juta ponsel dengan pangsa pasar 15,8 persen, diikuti oleh 41,3 juta iPhone Apple yang memberikannya 12,1 persen dari pasar. Ini adalah pertama kali sejak awal 2010 Apple tidak berada di posisi dua teratas.
IDC mengatakan, 342 juta telepon pintar dikapalkan pada kuartal kedua, turun 1,8 persen dari periode yang sama 2017 dan kuartal ketiga. Kejenuhan pasar dan kenaikan harga merupakan salah satu faktor yang dinilai sebagai pemicu terjadinya laju pertumbuhan yang melambat itu.
Sebagai pemimpin dalam peralatan telekomunikasi global, Huawei pada dasarnya diblokir dari penjualan telepon di Amerika Serikat atas dasar keamanan karena kecurigaan perusahaan terkait dengan Pemerintah China. Huawei membantah tuduhan itu.
Huawei menjual 54,2 juta ponsel dengan pangsa pasar 15,8 persen, diikuti oleh 41,3 juta iPhone Apple yang memberikannya 12,1 persen dari pasar.
Huawei membuat terobosan di seluruh dunia dengan pengiriman volume tinggi handset yang lebih murah di Eropa, Afrika, dan Asia. Mo Jia, analis pasar smartphone berbasis di Shanghai dengan Canalys, mengatakan, mencapai tujuan akhir 2019 adalah sesuatu yang sangat menantang mengingat pasar lesu dan persaingan yang meningkat.
”Bagaimanapun, tidak dapat masuk pasar terbesar ketiga di dunia, yakni AS, adalah sebuah kelemahan. Agar Huawei melampaui Samsung, hal itu bergantung pada apakah dapat terus melaksanakan strategi saat ini mengejar volume produk kelas bawah,” kata Mo. (AFP)