JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata kawasan Gelanggang Remaja Bulungan setelah perubahan gedung dari tempat latihan menjadi arena pertandingan. Penataan di antaranya perbaikan trotoar dan mengatur pedagang kaki lima.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, percepatan penataan langsung dilakukan setelah memperoleh informasi perubahan peruntukan itu. “Trotoarnya kami kebut, terus usaha kecil menengah pengaturan dan penataannya juga kami kebut,” katanya di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Menurut Sandiaga, sebelum perubahan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah 100 persen menyelesaikan renovasi Gelanggang Remaja (GOR) Bulungan sebagai lokasi latihan voli. Namun, untuk tugas tambahan menjadi arena pertandingan bersama Inasgoc, penyelesaiannya pada Selasa diperkirakan mencapai 60 persen.
Seluruh penataan ini ditargetkan selesai sepekan ke depan. “Kan kemarin ditata untuk latihan, bukan pertandingan. Kalau buat pertandingan harus dibuat sekatnya, harus dibuat entry pemain dan ofisial. Seluruh arus penonton dan atlet harus berjalan baik, apalagi ini voli yang digemari masyarakat,” kata dia.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, sasaran pertama penataan adalah kafe dan pedagang kaki lima (PKL). Karena tak ada waktu untuk lokasi khusus, kafe didorong ke depan masjid di GOR Bulungan. Adapun PKL diatur di ruang trotoar selebar 2,5-3 meter. Mereka dibatasi dengan garis kuning yang tak boleh dilanggar. “Ini sudah disepakati. Sekarang mereka berbenah. Kami akan tongkrongin petugas di situ agar tetap tertib,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga mengatur area parkir dengan menempatkan penjagaan agar taka da pelanggaran parkir di luar area yang sudah ditentukan.
Dengan adanya perubahan GOR Bulungan menjadi arena pertandingan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga meliburkan sekolah-sekolah di sekitarnya selama Asian Games. Dari awalnya 34 sekolah yang diliburkan, saat ini bertambah menjadi 70 sekolah. Tambahan ini berasal dari sekolah di sekitar GOR Bulungan dan area yang terdampak perluasan ganjil-genap.