PADANG, KOMPAS — Proses pencarian awak KM Arung Samudera yang hilang setelah kapal tersebut mengalami kebocoran di perairan laut Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membuahkan hasil. Empat dari tujuh awak yang hilang ditemukan selamat. Adapun sisanya masih terus dicari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai Akmal, Rabu (8/8/2018), mengatakan, empat awak ditemukan pada Selasa (7/8/2018). Mereka adalah Dion (31), Mikko (30), Alok (33), dan Dadok (40).
”Mereka ditemukan Selasa sekitar pukul 09.30 oleh kapal nelayan yang sedang melaut di Sikakap. Empat awak itu sudah dibawa menggunakan pesawat Casa ke Bengkulu untuk dikumpulkan dengan tiga awak yang lebih dulu ditemukan,” kata Akmal.
Keempat orang itu menambah jumlah awak yang ditemukan. Sebelumnya, Minggu (4/8/2018), ditemukan tiga anak buah kapal dalam kondisi selamat, yakni yakni Defi (39) dan Pi’i (32), dan nakhoda Aziz (36).
Seperti diberitakan, KM Arung Samudera dengan nama lambung Mama Muda 04 asal Bengkulu mengalami kebocoran di perairan Air Haji, Pesisir Selatan, Jumat (3/8/2018) sekitar pukul 03.00. Kapal yang berlayar dari Bengkulu menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai itu membawa 10 awak terdiri dari satu nakhoda dan sembilan ABK.
Kejadian itu baru diketahui pada hari Minggu pukul 12.45 setelah salah satu ABK KM Arung Samudera bernama Defi ditemukan oleh kapal pukat cincin asal Sibolga. ”Dari ABK itu diperoleh informasi tentang kejadian tersebut. Informasi itu kemudian dilaporkan ke syahbandar di Sikakap dan diteruskan kepada kami,” kata Akmal.
Pada hari yang sama, selain Devi, dua awak, yakni nakhoda kapal Aziz dan satu ABK bernama Pi’i, ditemukan sekitar pukul 18.00. Keduanya ditemukan kapal Bagan Nadia Safitri asal Bengkulu mengapung di atas fiber. Pada Minggu malam, kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat pencarian dihentikan sementara.
Senin pagi, tim gabungan melanjutkan pencarian dengan mengerahkan lima kapal, yakni Kapal Negara SAR Yudhistira, Kapal Republik Indonesia milik Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Kapal RB 313 Bengkulu, Kapal Angkatan Laut Mego Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Bengkulu, dan kapal bagan KM Nadia Safitri. Pencarian dilakukan di lokasi kejadian, yakni antara kawasan perairan di barat Pesisir Selatan dan timur Sikakap, Mentawai, atau sekitar 192 kilometer dari Dermaga Bungus, Padang.
Akmal menambahkan, tiga awak lagi, yakni Okta (32), Siad (33), dan Aldo (34), masih dicari. ”Pencarian hari ini masih nihil. Rencana akan dilanjutkan Kamis pagi,” kata Akmal.