Airlangga dan Pengurus Golkar Sambangi Wapres Kalla

HO/DPP PARTAI GOLKAR

Pengurus Harian DPP Partai Golkar bersama Ketua Umum Airlangga Hartarto bersilaturahim dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman resmi wapres, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Sehari menjelang batas akhir penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus harian DPP Partai Golkar menyambangi kediaman resmi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/8/2018) pagi. Airlangga mengatakan, Golkar meminta masukan dari Jusuf Kalla terkait pemilu presiden ataupun pemilu legislatif yang berlangsung serentak tahun depan.

Pertemuan pagi ini juga antara lain membahas perkembangan pencalonan presiden dan wakil presiden sebelum pendaftaran di KPU berakhir pada Jumat (10/8/2018). Hadir dalam pertemuan yang dimulai pukul 9.00 sampai pukul 10.00 itu antara lain Ace Hasan Syadzily, Zainuddin Amali, Melchias Markus Mekeng, Hajriyanto Tohari, Loedwijk Freidrich Paulus, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Indra Bambang Utoyo.

”Itu bagian dari silaturahim kami saja. Ketua umum dan pengurus harian silaturahim ke senior-senior, mulai Pak Habibie, Akbar Tanjung, Agung Laksono, hingga terakhir ke Pak JK,” kata Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus DPP Partai Golkar meminta masukan Jusuf Kalla terkait langkah-langkah strategis menghadapi pilpres dan pileg. Perkembangan terakhir menghadapi pendaftaran Pilpres 2019 juga dibahas.

HO/DPP PARTAI GOLKAR

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpose dalam pertemuan di kediaman resmi Wakil Presiden RI, Kamis (9/8/2018). Pertemuan Airlangga yang ditemani jajaran pengurus DPP Partai Golkar dengan Jusuf Kalla antara lain membahas perkembangan pendaftaran Pemilu 2019.

Sejauh ini, kata Ace, Ketua Umum meneguhkan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden untuk Pemilu Presiden 2019. Kendati demikian, disinggung pula nama-nama calon wapres.

”Pak JK sempat menyinggung kriteria cawapres yang ideal, yaitu figur yang dapat menguasai dan menyelesaikan masalah ekonomi,” kata Ace.

Partai Golkar sendiri tetap berharap Airlangga Hartarto bisa menjadi cawapres Joko Widodo. Namun, sampai Kamis ini, belum ada kepastian dari Presiden Joko Widodo. Direncanakan, para ketua umum dan sekjen parpol akan berkumpul sore ini untuk menyiapkan dokumen-dokumen pendaftaran capres-cawapres.