logo Kompas.id
UtamaBertahan dalam Luka dan Lapar
Iklan

Bertahan dalam Luka dan Lapar

Oleh
HARRY SUSILO/IQBAL BASYARI/KHAERUL ANWAR
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7PJNy15NTPL20PnpxAXy30_wClA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180809_GEMPA_N_web.jpg
KOMPAS/HARRY SUSILO

Harmiyati (kiri) dengan anak perempuannya, Rachel (1,5), beserta warga lain di dalam tenda pengungsian di Dusun Telaga Wareng, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018). Rachel dan pengungsi mengonsumsi nasi dengan sayur kelor yang dipetik dari pekarangan karena tidak memiliki lauk untuk dimakan. Hingga Kamis (9/8/2018), sebagian pengungsi gempa Lombok masih belum tersentuh bantuan logistik, seperti tenda, makanan, dan obat dari pemerintah.

Harmiati (29) duduk termenung dengan luka-luka di sekujur kaki dan perban di kepala. Dia mengamati Rachel, bayi perempuannya yang masih berusia 1,5 tahun mengunyah nasi dengan lauk sayur daun kelor. Selasa (7/8/2018) itu, mereka tinggal di tenda pengungsian.

Wajah Rachel juga lecet. Harmiati dan anak bungsunya itu terkena puing reruntuhan rumah saat gempa berkekuatan magnitudo 7,0 melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam. Rumah mereka ambruk. Rata dengan tanah beserta seluruh harta benda milik Harmiati.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000