Asisten Rumah Tangga di Mumbai Jadi Pelawak untuk Suarakan Nasib
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
Selama bertahun-tahun, Deepika Mhatre yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Mumbai, India, selalu melakukan tugas rutin, seperti memasak makanan, mencuci piring, dan memandikan bayi. Hal itu telah ia lakukan dalam waktu yang lama, sampai akhirnya ia menemukan bakatnya sebagai stand up comedian.
Selain mewarnai hiburan dunia komedi Mumbai, Mhatre juga menyuarakan aspirasi pekerja rumah tangga India yang sebagian besar kata-katanya tak terdengar serta banyak di antara mereka yang mengalami diskriminasi setiap hari.
”Majikan menyukai pekerjaan kami, bukan menyukai kami. Kami menjaga rumah mereka agar tetap bersih, tetapi ketika kami berada di lift yang sama dengan mereka, mereka tidak menyukainya. Kami mencium bau, kata mereka. Mereka ingin agar kami tetap tidak terlihat,” ujar Mhatre.
Majikan menyukai pekerjaan kami, bukan menyukai kami.
Dunia komedi yang tak terduga dalam hidup Mhatre dimulai ketika seorang majikannya yang baik dan ”tidak seperti nyonya yang lain” menggelar pertunjukan bakat untuk staf rumah tangganya. Pekerja rumah tangga yang lain menari dan bernyanyi, tetapi Mhatre melakukan stand up comedy, menceritakan lelucon tentang pekerjaan para pekerja rumah tangga.
Kisah berikutnya sangat mengejutkan. Menurut Mhatre, majikannya dan seorang wartawan yang hadir di acara itu sangat terkesan sehingga mereka memperkenalkannya kepada seorang teman, yakni komedian India, Aditi Mittal, yang membantunya masuk ke dalam dunia komedi di Mumbai.
Mhatre sekarang tampil di klub komedi, tak lagi menjadi pekerja rumah tangga. Cerita-cerita diskriminasi yang dialami pekerja rumah tangga di India membuat banyak orang terbahak-bahak. Tepuk tangan selalu gegap gempita setiap Mhatre melawak. Ia bercerita tentang peralatan makan yang harus dipisah antara majikan dan pekerja rumah tangga, kemudian tentang ”lift khusus pelayan” di gedung-gedung apartemen mewah.
”Bagi majikan, pelayan tidak boleh makan di piring yang sama seperti yang mereka lakukan. Jadi, sembunyikan piring-piring Anda, tetapi Anda masih makan makanan yang saya masak,” kata Mhatre dalam satu penampilan rutinnya di klub komedi.
Jumlah orang kaya India terus bertumbuh bersama dengan meningkatnya jumlah perempuan yang bekerja. Kenyataan ini telah mendorong permintaan akan tenaga pekerja rumah tangga.
50 juta
Ada sekitar 50 juta pekerja rumah tangga di India. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan yang terus dieksploitasi tanpa perlindungan hukum.
Kebijakan Nasional untuk Pekerja Rumah Tangga di India yang diperbarui tahun ini, yang menjamin upah minimum tetap dan jaminan sosial, telah menunggu persetujuan Pemerintah India sejak 2011.
Lelucon klub komedi Mhatre menjadi viral di media sosial selama seminggu terakhir, termasuk satu topik lawakan saat ia berbicara tentang perempuan kaya yang melakukan tawar-menawar harga hanya demi beberapa rupee. Di sisi lain, mereka bisa menghabiskan rupee dalam jumlah besar secara membabi buta hanya untuk membeli produk di mal-mal.
”Orang memiliki sedikit empati untuk sesama manusia, tetapi memiliki banyak rasa hormat terhadap harga di stiker,” kata Mhatre di klub komedinya.
Mhatre yang akan tampil pada pekan ini di acara televisi India Talent Show diharapkan bisa meningkatkan kesadaran tentang perlunya perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga di India.
”Ini akan menjadi pesan yang jelas bagi para majikan untuk memperlakukan pekerja rumah tangga dengan bermartabat,” kata Christin Mary, Koordinator Nasional Gerakan Pekerja Rumah Tangga Nasional.
Mhatre telah berhenti dari pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga. Namun, Mhatre terus memperkenalkan dirinya sebagai pekerja rumah tangga. Kini dia menjual perhiasan untuk menghidupi ketiga anaknya dan mendukung keuangan keluarga karena suaminya sudah sakit-sakitan dan tak mampu untuk bekerja.