JAKARTA, KOMPAS - Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak Kamis (9/8/2018). Pada Jumat (10/8/2018) pagi, ia pun datang ke Balaikota DKI Jakarta untuk berpamitan.Setelah menghadiri Pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng, Sandiaga bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kehadirannya di pameran tersebut merupakan disposisi terakhir dari Anies untuk Sandiaga.
Anies mengumumkan bahwa ia sudah menerima surat pengunduran diri Sandiaga dan mempersilahkannya membacakan surat itu. Sandiaga mengatakan, ia maju sebagai cawapres pada Pillres 2019 sudah sesuai dengan Pasal 78 Undang-Undan Nomor 23 Tahun 2014.
"Maka dengan ini, saya, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan surat pernyataan berhenti sejak surat ini saya tanda tangani pada 9 Agustus 2018," katanya.
[caption id="attachment_7423917" align="alignnone" width="720"] Anies Baswedan bertukar syal dengan Sandiaga Uno yang mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat (10/8/2018)[/caption]
Anies mengatakan, selanjutnya ia akan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri terkait mundurnya Sandiaga tersebut.
Anies mengatakan, Sandiaga akan dirindukan di Balaikota setelah keduanya kerja bersama. Ia mengisahkan selama ini koordinasi keduanya berjalan baik. "Setiap pagi kami duuduk bersama di sini membahas isu-isu yang ada," katanya.
Keduanya berpelukan dan saling betukar syal sebelum akhirnya Sandiaga pamit untuk membereskan ruangan. Ia mengatakan sudah menyerahkan mobil dinas dan kembali menggunakan kendaraan pribadi.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik yang hadir pada pertemuan itu mengatakan akan menyerahkan surat pengunduran diri Sandiaga ke DPRD DKI Jakarta. Proses ini akan dilanjutkan dengan rapat paripurna DPRD.