Ma’ruf Amin Kedepankan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – KH Ma’ruf Amin memiliki visi untuk melanjutkan nawacita, terutama membangun ekonomi kerakyatan selama mendampingi Jokowi di Pemilihan Presiden 2019. Hal itu akan didukung dengan memperkuat keutuhan, keamanan, dan perdamaian Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan hal tersebut di kediamannya di Jalan Lorong 27 RT 07 RW 08, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/8/2018) malam. Ia datang sekitar pukul 22.00 di rumahnya setelah Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin yang mendampinginya sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019 mendatang.
Ma’ruf mengatakan, pemberdayaan ekonomi yang akan diusung dalam Pilpres 2019 ini merupakan sebuah konsep untuk menghilangkan kesenjangan. Hal itu akan diwujudkan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah. “Bukan melemahkan yang kuat (secara ekonomi), tetapi menguatkan yang lemah (secara ekonomi),” katanya.
Ia mengatakan, konsep tersebut akan menciptakan sinergi dalam menciptakan perekonomian Indonesia yang sehat di masa mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ma’ruf mengatakan, akan memperkuat keutuhan bangsa dengan meningkatkan keamanan dan menjaga perdamaian di Indonesia.
Menanggapi dirinya yang terpilih sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019, ia mengatakan terkejut karena belum ada pembahasan khusus terkait hal tersebut. Ia menganggap, keputusan itu merupakan wujud dari penghargaan terhadap ulama karena ia dianggap sebagai representasi ulama di Indonesia.
Bukan melemahkan yang kuat (secara ekonomi), tetapi menguatkan yang lemah (secara ekonomi)
Ma’ruf mengatakan, ia akan merangkul ulama dengan berbagai latar belakang, termasuk ulama yang kerap berbeda pandangan dengan Jokowi. Menurutnya, saat ini merupakan momentum untuk membangun bangsa. Untuk itu, ia mengedepankan perdamaian dalam Pilpres 2019 mendatang.
Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, datang ke kediaman Ma’ruf Amin pukul 21.40. Ia mengatakan, ia mendukung terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai cawapres mendampingi Jokowi. Ia optimis dalam peluang mendulang suara di Pilpres 2019 mendatang.
Meski di luar dugaannya, Ia mengatakan terpilihnya Ma’ruf Amin menunjukkan kehendak Tuhan. Hal itu ia sampaikan karena Ma’ruf merupakan satu nama yang diusung tanpa ambisi berkuasa. “Beliau tidak pernah pasang baliho, tapi terpilih,” katanya.
Ma\'ruf Amin akan merangkul ulama dengan berbagai latar belakang, termasuk ulama yang kerap berbeda pandangan dengan Jokowi
Agenda terdekat Ma’ruf Amin selanjutnya adalah ke KPU untuk melakukan pendaftaran di Pilpres 2019. Sebelum itu, Ma’ruf berencana ke Istana Merdeka pukul 08.30 dilanjutkan ke Gedung Juang 45 Jakarta. (SUCIPTO)