JAKARTA, KOMPAS - Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia atau Inasgoc bisa lega dengan pujian dari pelatih tim nasional sepak bola Hong Kong U-23, Kenneth Kwok Kar Lok. Pelatih berusia 38 tahun itu memuji kerja dan keramahan relawan dan staf hotel, kualitas akomodasi, makanan, dan kondisi lapangan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, lokasi laga Hong Kong kontra Laos, Jumat (10/8/2018).
”Sambutan dan keramahan dalam penyelenggaraan (Asian Games 2018) sangat bagus. Kami disambut dengan baik di hotel, akomodasi dan makanan juga oke. Relawan juga sangat ramah dan ringan tangan. Kami lebih dari senang bisa ikut ambil bagian di sini,” tutur Kwok seusai Hong Kong menang 3-1.
Sepak bola merupakan cabang pertama yang dipertandingkan sebelum pembukaan Asian Games pada 18 Agustus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Cabang lain yang akan bertanding sebelum pembukaan adalah bola tangan dan basket.
Direktur Transportasi Inasgoc Purnomo mengatakan, fasilitas transportasi kontingen, baik yang menginap di wisma atlet maupun di hotel sekitar arena, sudah disiapkan. Berdasarkan simulasi terakhir, waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran ke arena di kompleks GBK sekitar 20 menit. Sementara dari wisma atlet menuju arena bola tangan di GOR POPKI, Cibubur, yang jaraknya terjauh, ditempuh dalam waktu 30 menit.
Penyelenggaraan yang profesional diharapkan merata di 40 cabang sehingga delegasi dari 45 negara peserta merasa nyaman, seperti tim sepak bola Hong Kong U-23.
Namun, hingga sepekan jelang pembukaan Asian Games, sejumlah arena belum selesai ditata. Di Palembang, hingga kemarin, arena sepak takraw belum tuntas. Berdasarkan pantauan Kompas, pemasangan sejumlah kelengkapan arena, seperti lampu dan tripleks, masih berlangsung.
”Saat ini tinggal proses pemasangan flooring (karpet untuk lapangan),” kata manajer arena sepak takraw, Islah Taufik.
Menurut Islah, ada beberapa hal yang perlu dibenahi, terutama bagian kaca yang harus ditutup supaya tidak menyilaukan. ”Kami menargetkan 13 Agustus, proses pemasangan peralatan tuntas karena tim Thailand akan melakukan uji coba,” katanya.
Di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, beberapa sarana pertandingan, seperti ring tinju, matras, dan peralatan cabang senam, belum terpasang. Ada enam cabang yang akan bertanding di JIExpo, yaitu angkat besi di Hall A, tenis meja (Hall B), wushu (Hall B), tinju (Hall C), senam (Hall D), dan bridge (ballroom).
Di arena senam, sejumlah pekerja sedang memasang kursi di tribune penonton. Matras tanding belum terpasang, demikian juga karpet. Pemasangan lampu penerangan tengah dikerjakan.
Di Hall D1 tempat atlet senam melakukan pemanasan, seluruh permukaan lantai telah dilapisi karpet, tetapi peralatan belum terpasang. Ruangan-ruangan untuk atlet, ofisial, dan delegasi teknik telah tersedia meskipun belum ada meja atau kursi.
”Alat pertandingan untuk cabang senam belum sampai di sini (Kemayoran). Padahal, sebenarnya sudah tiba di Indonesia. Kalau sudah datang, akan kami pasang secepatnya,” ujar manajer arena cabang senam, Sri Sundari, pada Kamis pagi.
Alat senam artistik akan dipasang paling awal karena yang pertama dilombakan pada 20 Agustus. Saat ini, lanjut Sri, progres pengerjaan area senam belum mencapai setengahnya. Padahal, target Inasgoc arena selesai