Makan Ikan di Festival Muara Baru sampai 17 Agustus
Oleh
Neli Triana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan Festival Muara Baru 2018 di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018). Festival ini diharapkan menjadi ajang tahunan dan menjadi ikon Jakarta.
Susi datang bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau untuk menghadiri Festival Muara Baru 2018.
Kedatangan Susi dan rombongan disambut Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suanda dan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) Rahmat Irawan dengan iringan musik khas Betawi, tanjidor.
Festival Muara Baru 2018 merupakan perhelatan pesta bahari perdana yang diinisiasi Perum Perindo serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Unit Pelayanan Terpadu PPSNZJ.
Dalam sambutannya, Anies berterima kasih serta mengapresiasi dan mendukung Festival Muara Baru 2018. Festival ini memberikan kesadaran bersama bahwa Jakarta memiliki sejarah panjang. Indonesia dan Jakarta adalah bagian dari negara kepulauan.
”Festival ini harus digaungkan sampai keluar. Festival pertama dijadikan evaluasi untuk membuat festival tahun-tahun mendatang,” kata Anies.
Susi berharap festival ini membawa kegembiraan kepada semua orang. Ia mengatakan, Festival Muara Baru 2018 harus dibuka lebih luas lagi dan masuk kalender DKI Jakarta agar menjadi festival tahunan. Apalagi, arena di Muara Baru memiliki daya tarik untuk dijadikan tempat wisata. Festival ini akan memperkuat posisi Jakarta Utara, khususnya Muara Baru sebagai ikon DKI Jakarta dalam hal pelabuhan perikanan yang sehat, bersih, dan nyaman.
Susi yang mengenakan terusan biru putih bermotif kotak-kotak menegaskan, laut adalah masa depan Indonesia yang harus terus dijaga kebersihan dan ekosistemnya. Ia mengatakan hal tersebut karena kondisi hutan, tambang, dan minyak Indonesia semakin kritis. Oleh sebab itu, laut harus dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Indonesia.
Tidak lupa Susi mengampanyekan untuk selalu makan ikan. Ikan harus menjadi kegemaran. ”Yuk, kita makan ikan biar sehat, cerdas, dan kuat,” ujarnya.
Rekor MURI
Selesai meresmikan Festival Muara baru 2018 dengan memotong pita, Susi dan Anies beserta rombongan mengunjungi beberapa stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Total ada 30 stan UMKM yang ikut serta memeriahkan festival.
Kunjungan berlanjut ke stan yang diisi oleh 73 koki kapal ikan yang sedang berlomba menyajikan hidangan terbaik. Rombongan berhenti di salah satu peserta lomba, Susi langsung berdiri di samping koki. Ia juga ikut mengaduk olahan ikan bercampur kuah kuning, lalu mencicipinya. Anies pun tak ketinggalan mencicipi olahan makanan tersebut.
”Enak, tetapi kurang pedas. Pada pelit cabai nih,” kata Susi yang disambut gelak tawa warga.
Lomba memasak ini memecahkan rekor MURI untuk lomba memasak ikan oleh koki kapal terbanyak, yaitu 73 koki. Senior Manager MURI Yusuf Ngadri mengatakan, catatan rekor MURI masuk ke dalam kategori terbanyak, superlative.
”Lomba masak ikan oleh koki kapal nelayan terbanyak kami akui sebagai rekor,” kata Yusuf.
Festival Muara Baru menampilkan berbagai lomba, antara lain lomba mewarnai untuk anak-anak, foto Instagram, lomba balap perahu naga, dan lomba masak ikan oleh koki kapal ikan. Selain itu, ada lomba khas 17 Agustus, seperti lomba makan kerupuk, lomba estafet ikan, dan lomba panjat pinang.
Festival Muara Baru dimulai pada 17 Juli dan berakhir 17 Agustus. Festival ini berlangsung setiap pekan dengan menyajikan berbagai kegiatan. (AGUIDO ADRI)