logo Kompas.id
UtamaNyinyir
Iklan

Nyinyir

Oleh
Mulyo Sunyoto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oGtC9QPjcpXk_9cRdZk-yuSS6O0=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fbahasa-featureImage.png

Perumpamaan bahwa diam itu emas diam-diam sampai saat ini menjadi kompas perilaku santun sebagian dari warga masyarakat. Dulu orang suka mencemooh: “Cerewet, ah, kau. Serupa nenek-nenek!” Celaan itu mengandaikan bahwa diam, yang janggal dikiaskan sebagai satu mulut, lebih mulia ketimbang banyak mulut.

Cerewet dan nyinyir kurang lebih sepadan. Namun, dalam penggunaan belakangan ini, yang terakhir menenggelamkan yang pertama. Di media sosial, dalam baku cakap sesama warganet, adjektiva nyinyir yang juga bersinonim dengan bawel, beleter, calak, canggih, celomes, celopar, ceriwis, gelatak, dan menyenyeh itu mengada jauh lebih kerap dibandingkan dengan pantarannya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000