TANGERANG, KOMPAS — Tak hanya memproduksi mobil atau sepeda motor, pembangunan tol laut yang digagas dan terus diupayakan untuk direalisasikan oleh pemerintahan Jokowi membuat Suzuki bergegas menangkap peluang dengan mengandalkan outboard motor untuk perahu cepat melalui divisi Suzuki Marine.
Kapal atau perahu yang menjadi andalan mobilitas di laut ataupun sungai tentu membutuhkan motor penggerak. Karena itulah, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memanfaatkan momentum pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 2-12 Agustus 2018, dengan menunjukkan salah satu andalannya, Suzuki Marine.
Di antara deretan beberapa unit mobil yang dipamerkan, sebuah mesin motor untuk kapal atau perahu itu diletakkan di sudut panggung booth Suzuki. Telisik sedikit melihat mesin ini, Jumat (10/8/2018), rupanya model motor penggerak terbaru itu bertipe Suzuki Marine DF325A yang pada Maret lalu mendapat penyempurnaan mesin 4Tak.
Hasil penyempurnaan mesin ini diklaim dapat menyeimbangkan daya dan tekanan dengan sangat baik, efisien bahan bakar, dan desainnya pun stylish dan ringan. ”Kami melakukan penyempurnaan karena program Pemerintah Indonesia sudah mengarah pada industri maritim,” kata Department Head of Sales and Marketing Suzuki Marine SIS Kensuke Ikeda yang ditemui di booth Suzuki, Jumat.
Ikeda mengingatkan, jalinan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang sudah memasuki kurun waktu 60 tahun. Semakin berkembangnya kerja sama ini membuat industri Jepang melihat begitu besar peluang yang bisa dikembangkan di Indonesia sehingga kedua negara meraih hasil kerja sama saling menguntungkan.
Gunardi Prakosa, Deputy General Manager Sales and Marketing Suzuki Marine SIS, mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki wilayah yang dua pertiganya adalah lautan. Bukan hanya semakin besar peluang industri jasa transportasi laut, pariwisata kemaritiman yang menggunakan laut pun semakin berkembang.
”Kami melihat Suzuki Marine memiliki potensi tinggi untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri maritim di Indonesia, terutama di bidang pariwisata dan perikanan yang menjadi lahan subur bagi pasar outboard motor. Suzuki memegang teguh konsep Geki yang menggambarkan gairah dan komitmen Suzuki untuk terus melakukan inovasi yang lebih mutakhir terhadap Suzuki Marine di pasar Indonesia,” tutur Gunardi.
Saat ini, produk-produk Suzuki Marine yang beredar di Indonesia telah digunakan dalam kelangsungan beberapa industri, antara lain perikanan, transportasi air, pariwisata, leisure, dan pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, Suzuki berpartisipasi dalam Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Otonomi Expo 2018 untuk memperluas cakupan pasar outboard motor di Indonesia. Keikutsertaan Suzuki dalam pameran tersebut mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah terhadap teknologi mesin Suzuki Marine.
Suzuki Marine DF325A yang ditampilkan pada ajang GIIAS 2018 memiliki spesifikasi sistem starting listrik. Berat mencapai 330 kilogram dan menggunakan mesin tipe V6-55 DOHC 24-Valve, dengan Valve Train Drive berupa Chain with Varible Valve Timing. Mesin ini sudah fuel injection. Tenaga yang dihasilkan secara maksimum mencapai 239 PS pada putaran penuh 5.300-6.300 rpm.
Gunardi mengatakan, layanan purnajual pun sangat diutamakan oleh Suzuki mengingat produk ini sangat spesifik digunakan di daerah-daerah yang mengandung risiko tinggi. Saat ini, Suzuki Marine telah memiliki 8 dealer dan 50 jaringan bengkel mitra yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali, Ternate, Padang, Jakarta, Cilacap, Surabaya, Sorong, dan Tarakan.
Langkah strategis ke depan, lanjut Gunardi, Suzuki melakukan ekspansi ke daerah Batam dan Ambon serta memperbanyak dan memperluas jaringan bengkel mitra Suzuki Marine di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah dengan potensi industri kelautan yang besar, baik dari sisi pariwisata, perikanan, transportasi, maupun leisure. Hal itu dilakukan supaya pengguna mesin Suzuki Marine juga dapat melakukan perbaikan dengan mudah dan suku cadang selalu tersedia.
Tantangan yang tidak mudah dilakukan adalah aspek pembiayaan. Karena itulah, Gunardi menjamin, aspek pembiayaan ini dapat dilakukan dengan mudah. Lembaga pembiayaan Suzuki Finance kini sudah mendukung Suzuki Marine SIS. Hal ini sangat membantu industri maritim dan nelayan.
”Indonesia bagian timur memiliki potensi besar, apalagi proyek-proyek pemerintah terus berkembang selama pemerintahan Jokowi,” ujar Gunardi.