Demi Akses Penonton, Armada Bus Transjakarta Ditambah

ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS

Kegiatan pemberian kartu akses gratis bus transjakarta kepada sejumlah rekan wartawan secara seremonial di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Demi optimalisasi transportasi menjelang dan selama Asian Games 2018, armada bus PT Transjakarta akan ditambah. Penambahan yang dilakukan mulai 18 Agustus itu dilakukan untuk semakin memudahkan akses penonton ke arena Asian Games di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono dalam seremoni pemberian kartu akses transjakarta gratis kepada media yang akan meliput Asian Games, Senin (13/8/2018). Untuk kebutuhan gelaran ini, terdapat 1.750 bus reguler yang disiapkan, sementara untuk atlet dan tamu resmi Asian Games, juga disiapkan sekitar 300 bus.

”Jumlah bus reguler yang sebelumnya sekitar 1.500 unit itu kini ditambah. Sementara itu, pengadaan bus untuk tamu resmi Asian Games juga tidak akan mengganggu jumlah armada reguler,” ujar Budi.

Jumlah bus untuk atlet dan tamu resmi terdiri dari jenis Low Entry 230 unit serta bus jenis Royaltrans sebanyak 70 unit. Untuk penggunaannya nanti, lanjut Budi, akan disesuaikan dengan kebutuhan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) karena Transjakarta hanya menjadi penyedia unit.

Sementara itu, guna mendukung akses penonton ke arena di GBK, disediakan dua rute bus gratis yang turut memfasilitasi mobilitas pengguna kendaraan pribadi dari kawasan kantong parkir. Rute pertama mengitari kawasan Stasiun Palmerah-Asia Afrika-Jenderal Sudirman-Gatot Subroto, sedangkan rute kedua mengitari Jalan Asia Afrika-Pintu Satu Senayan-Jenderal Sudirman-Gatot Subroto-Gerbang Pemuda.

”Terdapat 10 bus pada masing-masing rute tersebut. Jumlah itu masih dikaji. Bila memang dirasa kurang, pasti akan ditambahkan,” lanjut Budi.

ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat memaparkan dua rute gratis yang difungsikan untuk angkutan penunjang bagi penonton Asian Games, Senin (13/8/2018).

Ia mengatakan, dua rute tersebut masih menunggu jumlah lokasi kantong parkir, yang akan dipastikan Inasgoc di sekitar GBK. Saat ini, sejumlah kantong parkir yang sudah dipastikan berada di kawasan perkantoran Sudirman (SCBD), Plaza Senayan, Plaza fx Sudirman, dan mal Senayan City.

Mengenai persiapan tersebut, PT Transjakarta sejauh ini hanya berfokus pada kawasan sekitar GBK. Hal itu karena ada beberapa arena, seperti Golf Pondok Indah, yang masih terlingkupi dengan jalur Koridor 8. Sementara untuk kawasan Velodrome Rawamangun, juga masih terlingkupi jalur dari Koridor 4.

”Yang masih akan dibicarakan saat ini adalah arena Equestrian di Pulomas, Jakarta Timur, yang akan disambung dengan jalur Koridor 2 dan Koridor 10. Begitupun dengan gelanggang bola tangan di GOR POPKI, hanya akan memanfaatkan halte yang ada tanpa akses khusus masuk ke dalam arena,” tutur Budi.

Untuk pengadaan transportasi, selain bus transjakarta, juga terdapat sebagian moda bus lain yang dimanfaatkan. Penonton dari kalangan siswa sekolah, misalnya, akan memanfaatkan bus sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Inasgoc Erick Thohir menyampaikan, jumlah kedatangan tamu resmi saat ini hampir mencapai 1.000 orang. ”Angka tersebut akan terus bertambah, diperkirakan hingga 6.000 orang sampai dengan 18 Agustus nanti,” kata Erick.

Tarif gratis

Untuk menyambut keriaan Asian Games, Transjakarta juga akan menggratiskan tarif naik bus pada 17-19, 22, 25-26 Agustus serta 1-2 September. Tarif gratis tersebut juga dalam rangka memperingati sejumlah libur nasional, mulai dari Hari Kemerdekaan RI, Idul Adha, hingga momen pembukaan dan penutupan  Asian Games.

ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS

Budi Kaliwono

Tarif gratis tersebut juga diberikan kepada 13.000 relawan serta 5.000 wartawan yang terakreditasi untuk meliput Asian Games. Mengenai tarif gratis tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang, hal itu justru menguntungkan karena Transjakarta akan memiliki penumpang baru selama  kejuaraan.

Beberapa sarana lain dari Transjakarta saat ini juga masih dalam pengerjaan, seperti perluasan pada Halte GBK serta akses penyeberangan sebidang (pelican crossing) di Halte Bank Indonesia dan Sarinah.

”Saat ini kami coba berikan yang terbaik. Namun, di satu sisi, kami juga memiliki batasan-batasan. Untuk beberapa akses yang terlingkupi oleh kami, bisa saja sudah diurus Inasgoc,” kata Budi. (ADITYA DIVERANTA)