Upaya menjaga kebersihan dan penyediaan air bersih tidak luput disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan tamu-tamu yang datang ke Jakarta saat Asian Games 2018.
Oleh
J Galuh Bimantara
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah 1.500 tenaga honorer dikerahkan untuk menjaga kebersihan Jakarta terutama di lokasi yang terkait Asian Games. Mesin-mesin baru akan dioperasikan untuk membantu pembersihan arena pelaksanaan Asian Games.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Isnawa Adji, Senin (13/8/2018), menegaskan, sekitar 1.500 tenaga honorer dikerahkan untuk mencegah dan membersihkan sampah. Sejumlah 243 orang di antaranya bertugas antara lain di Wisma Atlet Kemayoran, Velodrome Rawamangun, Padang Golf Pondok Indah, dan Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah. Para petugas juga melakukan monitoring sampah.
Selain memberikan edukasi sampah kepada pengunjung, tenaga honorer juga membersihkan lingkungan. Sebagian dari mereka membantu mengoperasikan armada kebersihan tambahan.
DLH DKI juga memastikan kesiapan 18 mobil penyapu jalanan dan 45 truk compactor. Selain itu, 20 bus toilet akan ditempatkan di lokasi yang telah disepakati bersama Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc).
Kawasan GBK
Di Gelora Bung Karno (GBK) saja, diprediksi sampah yang ditimbulkan mencapai 350-400 meter kubik per hari. Dalam kondisi normal, menurut Operation Head PT Integrated Service Solution (ISS) Indonesia Kristianto, sampah di GBK hanya 30 meter kubik per hari.
GBK menjadi lokasi dari 13 pertandingan Asian Games. Daya tampung arena ini hingga 80.000 penonton.
ISS selaku perusahaan jasa kebersihan yang bekerja di bawah Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK), bakal mengoptimalkan 293 petugas kebersihan yang biasa bertugas. Hal ini dilakukan dengan menambah waktu kerja.
Sebelumnya, petugas kebersihan bekerja dalam dua sif kerja, yaitu pukul 06.00-14.00 dan pukul 14.00-22.00. Selama Asian Games, sif malam akan diberlakukan pukul 22.00-06.00.
DLH DKI Jakarta juga mengerahkan 375 personel untuk menyapu sampah di GBK. Seluruh personel bantuan akan bekerja dalam tiga waktu kerja sehari.
"GBK memang menjadi fokus utama kami," kata Achmad Hariadi, selaku koordinator Asian Games 2018 DLH DKI.
Terkait alat kerja, Kristanto mengatakan, ISS akan menambah 10-20 persen alat-alat kebersihan seperti sapu lidi dan kain pel.
DLH juga akan menyediakan 15 truk pengangkut sampah ramah lingkungan berjenis compactor dan 14 gerobak motor. Enam mobil penyapu sampah bermesin conveyor akan digunakan di area GBK untuk memperkuat dua mobil penyapu jalan yang biasa beroperasi di GBK.
Sejumlah 100 tong bin berukuran 660 liter dan sejumlah kantong plastik sampah juga disediakan di seluruh area GBK. Sebelumnya, PPK-GBK menyediakan 500 tempat sampah dalam ruangan dan 350 tempat sampah luar ruangan.
Sampah yang dikumpulkan petugas kebersihan akan ditampung sementara di Lokasi Pengolahan Sampah (LPS) Ramah Lingkungan di Jalan Koridor Barat Laut komplek GBK.
Sebanyak 20 petugas bekerja di LPS yang beroperasi sejak pukul 06.00 sampai 14.00. Lima truk disiapkan untuk mengangkut sampah ke Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Tiga truk berkapasitas 15 meter kubik, dua lainnya berkapasitas 7 meter kubik.
Pada hari-hari normal, ketika tidak ada acara besar di GBK, lima truk tersebut hanya sekali jalan membawa sampah setiap harinya.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi residu sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang," kata Darsono, Koordinator LPS GBK. Untuk itu, LPS juga menyediakan lahan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Sampah organik berupa dedaunan dan rumput akan diolah secara mandiri menjadi pupuk padat dan cair. Sementara itu, sampah botol plastik dan kardus akan dibawa ke bank sampah di DLH kotamadya, kata Darsono. Pekerjaan ini sudah dilakukan dua tahun terakhir.
Pulomas
Di kawasan Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, sampah dari arena pertandingan tidak ditimbun di tempat penampungan sementara (TPS), tetapi langsung diangkut ke TPST Bantargebang.
Di kelurahan ini, terdapat arena olahraga Jakarta International BMX Track dan Ketangkasan Berkuda (JIEP).
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kayu Putih, Junaedi, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Pulogadung mengangkut sampah dari arena pertandingan ke Bantargebang. Biasanya, sampah dari warga atau lingkungan sekitar diangkut ke TPS.
Menurut Pengawas DLH Kelurahan Kayu Putih Hery Sudarso, jadwal pengangkutan sampah akan ditingkatkan saat Asian Games. Untuk saat ini, kata dia, pengangkutan sampah di Arena Ketangkasan Berkuda dijadwalkan dua hari sekali, sementara di BMX Track berlangsung tiga hari sekali.
“Dua hari menjelang Asian Games, truk compactor akan mengangkut sampah setiap pagi dan sore hari. Seandainya truk terjebak macet, kami akan siapkan truk bak terbuka sebagai back up. Intinya, sampah tidak akan dibiarkan menumpuk di arena,” kata dia.
Air bersih
Sementara, PD PAM Jaya menyiapkan pasokan air bersih 100-110 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan di lokasi terkait Asian Games. Jumlah itu di luar 19.000 liter per detik sebagai pasokan air bersih untuk pelanggan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), mitra operator PAM Jaya.
“Alokasi air untuk Asian Games cukup dan tidak mengganggu pasokan air ke sekitarnya,” ucap Direktur Teknik PD PAM Jaya Barce Simarmata, dalam jumpa media di Jakarta, Senin.
Nancy Manurung, Direktur Customer Services Operation Palyja, mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pasokan air baku dan menaikkan tekanan.
Direktur Operasional Aetra Lintong Hutasoit menuturkan, untuk mencegah gangguan pasokan ke pelanggan, Aetra meningkatkan kapasitas produksi.
Air bersih akan dialirkan ke 51 titik tempat terkait Asian Games, yakni arena bertanding, berlatih, serta Wisma Atlet.
Sebagai kawasan arena pertandingan terbesar, GBK bakal mendapat suplai air hingga 50 liter per detik, dari normalnya 10 liter per detik.
Palyja menyedot air baku 500-550 liter per detik dari Kanal Barat untuk kebutuhan Asian Games. Untuk dapat memanfaatkan air Kanal Barat, Palyja menerapkan teknologi moving bed bio reactor (MBBR) dengan menggunakan mikroba untuk mengurangi kadar amoniak.
Sementara itu, Aetra sudah membangun pompa tekan (booster pump/BP) dan reservoir Sunter di Papanggo, Jakarta Utara, dengan kapasitas BP sebesar 800 liter per detik dan reservoir 2.500 meter kubik. Ini untuk meningkatkan kontinuitas suplai dan tekanan air bagi tempat-tempat Asian Games di kawasan Kemayoran serta Ancol. (Erika Kurnia/Insan Alfajri)