Pembukaan Asian Games, Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika Ditutup
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika, Jakarta, akan ditutup saat pesta pembukaan Asian Games di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf di Jakarta, Senin (13/8/2018), menuturkan, Jalan Gerbang Pemuda hanya akan ditutup satu jalur yaitu di depan gerbang kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno atau yang mengarah ke Jalan Asia Afrika. Adapun Jalan Gerbang Pemuda di depan TVRI atau yang mengarah ke Slipi dan Cawang, tetap dibuka.
“Mulai ditutup jam berapa sampa jam berapa, akan kami diskusikan. Selama beberapa jam, tempat itu harus ‘clear’ karena ada beberapa kepala negara yang akan datang,” ujar Yusuf.
Yusuf menambahkan, pengelola mal Senayan City, mal Plaza Senayan, hotel Fairmont, hotel Mulia, dan padang golf Senayan akan dipanggil untuk sosialisasi penutupan Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika. Tujuannya agar para pengelola tidak merasa dirugikan saat penutupan jalan.
Menurut Yusuf, panitia menyiapkan kantong parkir di Gedung DPR/MPR/DPD. Kendaraan pengunjung dilarang masuk ke kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno. Panitia menyiapkan bus untuk mengangkut pengunjung dari kantong parkir. Untuk pengunjung, disiapkan shuttle bus di masing-masing tempat, seperti di gedung DPR/MPR. Mobil diparkir di sana, lalu pengunjung naik shuttle bus.
Evaluasi perluasan ganjil-genap
Sementara itu, evaluasi perluasan aturan ganjil-genap selama 12 hari (1-12 Agustus 2018) menunjukkan hasil positif.
Menurut Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, perluasan kawasan ganjil-genap selama 12 hari menyebabkan penurunan waktu tempuh sebanyak 43 persen. Sebelum perluasan ganjil genap waktu tempuh 15,56 menit, saat uji coba perluasan ganjil-genap menjadi 8,46 menit, dan saat pelaksanaan ganjil-genap 8,86 menit.
Kecepatan rata-rata meningkat akibat perluasan kawasan ganjil-genap. Sebelum perluasan ganjil-genap kecepatan rata-rata 20,63 km/jam, saat uji coba perluasan ganjil-genap menjadi 36,01 km/jam, dan minggu pertama pelaksanaan perluasan ganjil-genap menjadi 36,99 km/jam atau meningkat 60 persen.
Budiyanto mengatakan, perluasan kawasan ganjil-genap menyebabkan turunnya angka kecelakaan lalu lintas periode 20 Juli-31 Juli 2018 dibandingkan 1 Agustus-12 Agustus 2018.
Jumlah kecelakaan lalu lintas turun 12 persen dari 142 menjadi 125, korban meninggal turun 23 persen dari 13 menjadi 10 orang, korban luka berat turun 15 persen dari 13 menjadi 11 orang, korban luka ringan turun 23 persen dari 160 menjadi 124 orang. Adapun jumlah tilang selama 12 hari sebanyak 12.998 pelanggaran.