Empat Korban Masih Dalam Pencarian
GEMPA LOMBOK
Empat Korban Masih Dalam Pencarian
LOMBOK UTARA, KOMPAS – Memasuki hari kesepuluh usai gempa berkekuatan Magnitudo 7,0 yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, korban jiwa kemungkinan masih terus bertambah menyusul masih adanya korban yang belum ditemukan. Terdapat empat warga yang diduga masih tertimbun tanah longsor akibat gempa.
Pada Rabu (15/8/2018) pagi, tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan melanjutkan proses pencarian di dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara, yakni Dusun Dompo Indah, Desa Selengan, Kecamatan Kayangan dan Dusun Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Gangga. Tanah longsor di dua dusun tersebut terjadi saat gempa berkekuatan M 7,0 melanda Lombok Minggu (5/8/2018) malam.
Pada Selasa (14/8/2018, tim SAR menemukan seorang korban atas nama Muhidin (33), warga setempat, di Dusun Dompo Indah. Dari keterangan warga, diduga terdapat tiga korban lain yang masih tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, yakni Hendra (33) dan kedua anak lelakinya, Luthfi (9) dan Fatih (1 tahun 7 bulan).
Kepala Subdirektorat Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Badan SAR Nasional Agus Haryono, Rabu (15/8/2018), mengatakan, pencarian di Dompo dengan mengerahkan 99 personel gabungan dari tim SAR, TNI, dan Polri, beserta dua unit alat berat, dan seekor anjing pelacak. Untuk pencarian di Desa Rempek, mengerahkan 56 personel gabungan dan seekor anjing pelacak.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi ikut meninjau proses evakuasi di Dompo Indah pada Selasa siang. Muhammad Syaugi mengatakan, korban yang ditemukan tewas dalam keadaan duduk tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Di Dompo Indah, korban ditemukan tertimbun tanah sedalam dua meter saat rumahnya runtuh dari tebing ketinggian sekitar 20 meter. Pencarian korban dilanjutkan menggunakan dua alat berat setelah awalnya hanya secara manual dan menggunakan semprotan air.
Berdasarkan data sementara posko penanganan darurat bencana gempa Lombok hingga Selasa (4/8/2018) malam, jumlah korban meninggal akibat gempa sebanyak 458 jiwa, 697 orang luka berat, 709 warga luka ringan, dan sebanyak 417.529 orang mengungsi. Adapun rumah yang tercatat rusak sebanyak 71.740 unit.
Proses evakuasi korban dan penanganan darurat terhadap pengungsi gempa Lombok terus dilakukan menyusul diperpanjangnya masa tanggap darurat selama 14 hari atau hingga Sabtu (25/8/2018).