Ponsel Pintar Murah Tingkatkan Jumlah Pengguna Teknologi Digital
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banyaknya telepon seluler pintar dengan harga di bawah Rp 1 juta dapat meningkatkan jumlah penggunanya di daerah pinggiran atau kota kecil. Apalagi, perusahaan pembuat teknologi digital mulai membuat aplikasi dengan kapasitas besar meskipun hanya menggunakan telepon pintar yang tergolong murah.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2017 terhadap 2.500 responden, 50,08 persen dari mereka memiliki ponsel pintar. Dari responden yang tinggal di perkotaan, 70,96 persen memiliki ponsel pintar. Adapun di wilayah kota pinggiran, terdapat 45,42 persen dan di wilayah pedesaan ada 42,06 persen.
Founder of Indonesian Android Community Agus Hamonangan memperkirakan, jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia akan terus meningkat. ”Pengguna telepon pintar di daerah pedesaan akan semakin meningkat seiring dengan banyaknya perusahaan teknologi yang mengeluarkan produk dengan harga di bawah Rp 1 juta,” tutur Agus dalam peluncuran Nokia 1 di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Menurut Agus, pertumbuhan tersebut juga didukung dengan operator telekomunikasi yang mulai menjangkau wilayah pelosok. Selain itu, aplikasi yang terus berkembang memengaruhi pengguna di wilayah pedesaan, khususnya aplikasi media sosial.
Ia menuturkan, dalam pengamatannya di salah satu wilayah pedesaan di Sukabumi, Jawa Barat, banyak orang yang memiliki akun media sosial, seperti Instagram. Mereka cukup fasih menggunakannya dan menjadi hal yang biasa.
Di beberapa daerah pinggiran dan kota kecil, orang memiliki ponsel pintar lebih dari satu pun menjadi hal biasa. Menurut Agus, mereka tidak memikirkan harga dan kualitas dari telepon pintar tersebut, yang terpenting dapat menggunakan media sosial.
Salah satu perusahaan yang menyasar peluang tersebut adalah Nokia. Mereka mengeluarkan Nokia 1 dengan harga Rp 999.000. Telepon pintar ini dilengkapi dengan Android Oreo (Go Edition) yang memiliki jaringan 4G premium yang mudah digunakan banyak orang.
Android Oreo (Go Edition) memiliki aplikasi yang dirancang untuk dapat berjalan lebih cepat dan ringan. Marketing Head HMD Global Miranda Vania Warokka mengatakan, meskipun harganya di bawah Rp 1 juta, Nokia 1 tetap memiliki baterai yang tahan lama dan kinerja yang kuat.
Trainer Lead HMD Global Irvan Ridha Hasibuan menjelaskan, Nokia 1 dibekali layar IPS yang hemat energi dan baterai 2.150 mAh yang dapat dilepas dan tahan lama hingga seharian penuh. Nokia 1 juga didukung dengan kinerja prosesor quad-core dan dilengkapi kartu SIM ganda.
Target pasar
Irvan mengatakan, Nokia 1 memiliki target pasar untuk orang yang ingin beralih ke ponsel pintar. ”Telepon pintar ini juga cocok bagi pelajar atau orang muda yang tinggal di daerah kota kecil dan pedesaan,” ucapnya.
Ponsel pintar ini juga dilengkapi kamera belakang dan depan sehingga dapat digunakan orang yang ingin mengekspresikan dirinya. Ia menambahkan, Nokia 1 juga dapat digunakan oleh orang yang membutuhkan telepon pintar yang selalu siap dipakai dalam situasi mendesak.
Irvan menjelaskan, Nokia 1 memiliki baterai yang awet dan ruang penyimpanan yang lebih lega karena menggunakan aplikasi Go. Selain itu, ruang penyimpanan telepon pintar ini juga dapat ditambah.
Keunggulan tersebut akan membuat pemakainya dapat menggunakan telepon pintar dalam waktu lama. Meskipun demikian, ponsel pintar ini tidak dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat, seperti permainan dengan kekuatan grafis yang besar.