JAKARTA, KOMPAS — Hadirnya obor Asian Games 2018 menandai bahwa Kota Jakarta siap menjadi tuan rumah. Semangat Asian Games 2018 diharapkan dapat terus menyala.
Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya saat penerimaan obor Asian Games 2018, Rabu (15/8/2018), di Balai Kota DKI Jakarta.
”Perhelatan ini sekaligus mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Jakarta tuan rumah yang memesona dan baik,” kata Anies.
Obor Asian Games 2018 tiba di Balai Kota pukul 17.37 lalu disambut sepasang ondel-ondel dan sejumlah penari yang menampilkan tari khas Betawi. Obor itu dibawa oleh Ade Novriza, mantan atlet taekwondo.
Anies menerima obor tersebut di pendopo Balai Kota dan berlari menuju panggung halaman samping. Selanjutnya, Anies menyalakan kaldron mini dan diiringi tepuk tangan partisipan.
Adapun persembahan 200 penari dari Sanggar Bentara Budaya yang menampilkan tarian khas Betawi diiringi musik Gambang Kromong dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Turut diserahkan pula sepuluh medali oleh Anies kepada para mantan atlet pembawa obor Asian Games 2018.
Obor tersebut akan diinapkan semalam di Balai Kota DKI Jakarta. Selanjutnya Kirab Obor Asian Games 2018 akan dilanjutkan Kamis (16/8/2018).
Semangat unik
Menyambut Asian Games 2018, sebuah karya seni instalasi dari bambu karya Joko Avianto menghiasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
”Kami memasang instalasi bambu itu karena ingin menyambut Asian Games 2018 dengan semangat yang unik,” ujar Anies seusai acara penerimaan obor.
Keunikan yang Anies maksud adalah instalasi bambu memiliki material sederhana dan murah sehingga acap kali dianggap tak bernilai. Padahal, hal itu justru menjadi suatu karya yang tak ternilai harganya.
Rute kirab obor telah melewati area Bundaran HI, kata Anies, dunia pun turut menyaksikan karya seni tak ternilai harganya yang dibuat oleh tangan kreatif seniman Indonesia.
”Betapa bambu Indonesia itu kokoh tetapi ulet. Satuan tetapi tak berserakan. Bambu ini menandai Asian Games 2018,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat
Meskipun waktu obor tiba mundur dari jadwal yang direncanakan, sejumlah masyarakat tetap antusias untuk menyaksikan penerimaan obor Asian Games 2018 di Balai Kota DKI Jakarta.
Shabrina (26), warga Depok, datang bersama ibu, suami, dan putranya. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin melewatkan momen bersejarah ini.
”Saya bangga sekali karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Itu tanda bahwa kita diperhitungkan di dunia internasional,” katanya. (MELATI MEWANGI)