JAKARTA, KOMPAS - Meski menjadi penghuni klasemen sementara Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018, tim nasional U-23 Laos masih melihat peluang untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Mereka optimistis bisa mencuri poin dari Indonesia pada laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018).
"Persaingan di grup masih terbuka, apalagi Indonesia baru saja kalah dari Palestina (1-2)," kata pelatih timnas sepak bola U-23 Laos, Mike Wong, seusai melatih timnya di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018) pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, seandainya Indonesia bisa mengalahkan Palestina pada laga yang berlangsung Rabu (15/8/2018), kata Mike, pintu bagi Laos untuk menuju ke babak berikutnya sudah tertutup.
Laos sudah menelan dua kekalahan, yaitu saat ditaklukkan Hongkong 1-3, dan Palestina, 1-2. Dengan demikian, mereka berada di peringkat kelima klasemen sementara Grup A dan belum memiliki poin.
Namun, Laos masih memiliki dua laga tersisa di grup, yaitu kontra Indonesia dan Taiwan. Laos pun masih berpeluang meraih enam poin jika mampu memenangi dua laga tersebut.
Sementara Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dengan tiga poin.
"Setidaknya kami masih punya harapan untuk finis di peringkat ketiga dan lolos ke babak berikutnya," kata Mike Wong. Dalam cabang sepak bola ini, ada 16 tim dari 25 tim yang lolos ke babak 16 besar. Artinya, akan ada empat tim peringkat tiga terbaik dari enam grup yang bisa lolos.
Sementara Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dengan tiga poin. Tim asuhan pelatih Luis Milla ini masih berpeluang finis kedua dengan mengemas 9 poin jika memenangi laga kontra Laos dan terakhir, Hongkong.
Tak bisa diremehkan
Indonesia sebaiknya juga tidak meremehkan Laos. Meski kalah, Laos tetap bisa mencetak satu gol ke gawang Hongkong dan Palestina. Kemampuan Laos menahan serangan Palestina dan hanya kebobolan dua gol juga menjadi catatan bagi Indonesia. Saat melawan Palestina, Laos hanya bisa menembak sebanyak dua kali, sedangkan Palestina menembak sebanyak 29 kali.
Oleh karena itu, penyerang Indonesia, Alberto Goncalves, mengatakan bahwa timnya harus lebih agresif saat melawan Laos. "Kemarin (saat melawan Palestina) kami kurang berani. Saat lawan Laos kami harus lebih berani apalagi (laganya berlangsung) pas 17 Agustus," katanya.
Tim "Garuda" memang harus bersiap menghadapi serangan Laos. Pada saat latihan, para pemain Laos berlatih menembak dari jarak jauh. Selain melatih tembakan, mereka juga melatih kecepatan transisi bermain.
Pada saat latihan itu, salah satu pemain Laos, Somxay Keohanam mengalami cedera pada pergelangan kakinya. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans. "Dia (Keohanam) bukan pemain inti, jadi kami tidak terlalu khawatir. Kami menunggu laporan dari dokter," kata Mike Wong.
Adapun terkait fasilitas yang disediakan, Mike Wong mengaku puas dengan kondisi Lapangan B untuk latihan. "Saya rasa ini (Lapangan B) lebih bagus dari pada stadion (Patriot Candrabhaga)," katanya.