Hadapi Disrupsi, Generasi Muda Harus Unggul dan Inovatif
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Dunia sedang mengalami disrupsi atau guncangan akibat perubahan yang dipicu kemajuan teknologi. Generasi muda dituntut unggul dan terus berinovasi untuk mengambil peluang di tengah kondisi ini.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Doktor Ninok Leksono dalam Sidang Senat Terbuka-Kuliah Perdana UMN di Function Hall UMN, Tangerang, Banten, Kamis (16/8/2018). Kuliah perdana ini diikuti oleh 2.000 lebih mahasiswa baru. Sebagian dari mereka menyaksikannya melalui siaran langsung di Lecture Hall dan Lecture Theatre UMN.
Pada kesempatan itu, Ninok menjelaskan tentang fenomena disrupsi yang dialami berbagai lembaga. Banyak lapangan pekerjaan yang hilang dan digantikan oleh teknologi terbaru. Namun, di sisi lain, banyak jenis pekerjaan baru bermunculan akibat perubahan ini.
“Anda kelak akan hidup bersama robot dan sistem yang cerdas. Jadi, persiapkan diri sebaik-baiknya, jadilah insan pembelajar. Rajin membaca dan belajar serta berdiskusi dengan teman. Kami yakin jalan bagi karier yang cerah selalu terbuka,” kata Ninok.
Anda kelak akan hidup bersama robot dan sistem yang cerdas. Jadi, persiapkan diri sebaik-baiknya, jadilah insan pembelajar. Rajin membaca dan belajar serta berdiskusi dengan teman. Kami yakin jalan bagi karier yang cerah selalu terbuka
Ninok menambahkan, generasi muda harus menjunjung nilai kerja sama. Suatu permasalahan tidak bisa dihadapi sendirian, tetapi butuh bantuan orang lain untuk menyelesaikannya. Kemampuan dalam bekerja sama akan sangat menentukan keberhasilan seseorang.
"Generasi muda juga harus berorientasi pada pemecahan masalah. Justru di tengah goncangan, banyak hal yang belum diketahui dan muncul sebagai masalah. Mahasiswa baru harus memiliki semangat untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada," ujarnya.
Inspirasi
Berbeda dengan Kuliah Perdana UMN tahun-tahun sebelumnya yang mengundang pejabat sebagai pembicara, tahun ini UMN menghadirkan alumni. Public Relations Hotel Indonesia Kempinski Jakarta yang juga alumni UMN Ananda Wondo tampil sebagai pembicara dalam kesempatan itu.
Kehadiran alumni pada kesempatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa baru. “Tahun ini kita undang alumni agar mahasiswa baru mendengar langsung pengalaman seniornya yang sudah merintis karier di perusahaan terkemuka. Semoga apa yang disampaikan menjadi inspirasi dalam berkarier," ujar Ninok.
Dalam paparannya, Ananda mengatakan, dunia kerja jauh lebih luas daripada dunia perkuliahan. Tantangannya juga lebih berat. Di dunia kerja, akan ditemui banyak orang dengan berbagai macam latar belakang dan karakter.
“Kerja sama, manajemen waktu, dan menetapkan visi adalah kemampuan dasar yang diperlukan dalam menghadapinya. Itu akan memudahkan kita dalam menjalani pekerjaan,” ujarnya.
Ananda melanjutkan, kemampuan dasar tersebut harus diasah sejak masa perkuliahan. Itu bisa didapatkan dengan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa dan organisasi di kampus dan luar kampus. Pengalaman dalam berkegiatan di luar jam kuliah juga menjadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan.
“Jadi kalau ditanya, apa sih yang harus dilakukan saat kuliah? Jawabannya, kalian harus aktif, kreatif, dan gigih. Teruslah belajar, jangan cepat puas,” pesannya.
Sidang Senat Terbuka-Kuliah Perdana UMN adalah puncak dari acara Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UMN. OMB UMN telah diselenggarakan pada 14-15 Agustus 2018 di kampus UMN. Seluruh sivitas akademika UMN mengenalkan dunia perkuliahan kepada mahasiswa baru dengan nilai-nilai pendewasaan agar mereka mampu berkarya bagi almamater, persada, dan sesama. (YOLA SASTRA)