NEW DELHI, RABU Perdana Menteri India Narendra Modi mencanangkan misi India untuk meluncurkan penerbangan pertama ke luar angkasa dengan awak tahun 2022. Ia juga akan meluncurkan skema asuransi kesehatan mulai September 2018.
Hal tersebut disampaikan Modi, Rabu (15/8/2018), dalam pidato kenegaraan memperingati Hari Kemerdekaan India. Modi, yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu awal tahun depan, memanfaatkan pidatonya untuk memaparkan pencapaian India di bawah kepemimpinannya di tengah sorotan pada tingginya angka pengangguran dan meningkatnya kekerasan terhadap minoritas Muslim.
Ia juga mengumumkan rencana India meluncurkan penerbangan ke luar angkasa dengan awak untuk pertama kalinya pada 2022. Hal ini akan menjadikan India sebagai negara keempat yang meluncurkan penerbangan luar angkasa dengan awak setelah AS, Rusia, dan China.
”Kami bangga dengan para ilmuwan kami, yang unggul dalam riset dan berada di garis depan inovasi,” kata Modi di depan puluhan ribu warga di New Delhi.
India telah banyak berinvestasi dalam program luar angkasa selama satu dekade terakhir untuk bersaing dengan China. Organisasi Riset Luar Angkasa India (ISRO) mengumumkan, pekan lalu, India akan mengirim misi penerbangan luar angkasa tanpa awak ke bulan, Januari 2019.
Chandrayaan-2, nama misi itu, bertujuan menempatkan sebuah alat penjelajah di permukaan bulan untuk mengumpulkan data. Chandrayaan-1 diluncurkan tahun 2008, mengorbit di bulan, dan mengirim alat penyelidik ke permukaan bulan dalam pendaratan yang terkendali.
Pada 2017 India meluncurkan 104 satelit dalam satu kali peluncuran. New Delhi kini bersaing dengan pemain internasional lain guna merebut pangsa pasar satelit yang lebih besar dan dikenal membangun program luar angkasa berbiaya murah.
Beberapa bulan setelah Modi terpilih menjadi PM tahun 2014, India menjadi negara Asia pertama yang berhasil mencapai Planet Mars saat misi pertamanya memasuki orbit. Misi ke Mars tersebut menelan biaya 74 juta dollar AS (Rp 1,08 triliun), lebih murah dari pembuatan film luar angkasa Hollywood, Gravity.
Modicare
Modi mengatakan, pemerintahannya juga akan meluncurkan skema asuransi kesehatan yang disebut sebagai Modicare pada 25 September mendatang. Skema asuransi tersebut akan bermanfaat bagi 500 juta warga miskin India yang akan memperoleh asuransi kesehatan tahunan senilai 500.000 rupee (7.200 dollar AS atau Rp 105 juta) untuk mengobati penyakit-penyakit serius.
Para pengkritik mengatakan, sementara Modi telah mengadopsi beberapa inisiatif, kepemimpinannya tercemar oleh kasus-kasus kekerasan pada pedagang ternak Muslim dan guncangan ekonomi serta peluncuran sistem perpajakan terpadu.
Dalam pidato selama 80 menit itu, Modi menyebutkan, upaya pembangunan jalan raya, program listrik masuk desa-desa, dan pembangunan toilet makin meningkat sejak kemenangannya pada pemilu 2014. ”Kami ingin semakin lebih maju. Tidak ada keraguan untuk berhenti di tengah jalan,” katanya.
Pidato itu merupakan pidato terakhir Modi untuk memperingati Hari Kemerdekaan India dalam masa jabatannya saat ini. Menjelang pemilu, yang dijadwalkan berlangsung pada awal tahun depan, ia menggembar-gemborkan pencapaian ekonomi pemerintahannya.
”India sekarang sedang melakukan reformasi, mempunyai kinerja, dan sedang berubah. Kami siap mencatat pertumbuhan ekonomi,” kata Modi. ”Hari ini dunia mengatakan gajah tidur itu telah bangun, berjalan, dan bergabung dengan persaingan dunia.”
Pertumbuhan ekonomi tahunan India naik sekitar 7 persen sejak Modi memimpin meski rupee sekarang ikut terpuruk akibat krisis mata uang Turki, lira.
Partai oposisi, Kongres, menyebut Modi hanya menyampaikan hal-hal kosong. Pidatonya, kata mereka, tidak menjawab pertanyaan tentang ekonomi, hubungan dengan China dan Pakistan, serta tuduhan korupsi.
”Kami berharap, setidaknya dalam pidato terakhirnya, dia akan mengatakan kebenaran,” kata juru bicara Partai Kongres, Randeep Singh Surjewala, kepada kantor berita Press Trust of India. (REUTERS/AFP/LOK)