JAKARTA, KOMPAS — Koalisi Indonesia Kerja pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin meyakini Wakil Presiden Jusuf Kalla akan tetap mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 meskipun tokoh senior Partai Golkar itu kemarin bertemu dengan calon presiden dari pihak lawan, Prabowo Subianto. Kalla disebut-sebut akan menduduki jabatan Ketua Dewan Penasihat di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di sela-sela acara Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang ini mengatakan, Kalla tetap diharapkan menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Ia menilai pertemuan Kalla dengan Prabowo bukan berarti Kalla akan beralih dukungan ke koalisi Prabowo-Sandiaga.
”Kami masih berharap Pak JK menjadi bagian (dari tim pemenangan Jokowi) dan insya Allah yang bersangkutan juga bersedia,” kata Muhaimin.
Sebelumnya, nama Kalla sempat disebut-sebut sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Namun, jabatan itu ditolak dengan alasan harus menjaga efektivitas kinerja pemerintahan sebagai wapres.
Terkait nama ketua TKN, kemarin, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy bertemu dengan Jokowi. Seusai pertemuan, ia mengatakan, sudah ada tiga nama untuk ketua TKN yang berasal dari non-parpol.
”Presiden baru akan memanggil beliau berinisial M untuk menjadi ketua timses. Kita tunggu saja,” kata Romi.
Di sela acara sidang tahunan, siang ini, Romi mengatakan, Kalla sudah memilih berada dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf dan memegang posisi Ketua Dewan Penasihat. ”Beliau tidak ingin presiden dan wapres semua terambil konsentrasinya untuk 2019. Jadi, beliau lebih memilih konsentrasi ke tugas sebagai wapres,” ujar Romi.
Ia juga mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Kalla justru bagus untuk menenangkan keadaan dan memastikan bahwa kontestasi Pilpres 2019 akan berjalan damai, sportif, dan kondusif, tidak seperti Pilpres 2014 yang memecah belah pendukung kedua kubu capres-cawapres.