logo Kompas.id
UtamaSaat Gajah Merasa Terusik di...
Iklan

Saat Gajah Merasa Terusik di ”Rumahnya”

Oleh
Vina Oktavia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Czt09DnYigg7tBgVzcEl82xHlRw=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180607VIO.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang pawang gajah menggiring gajah jinak yang dirawat di Pusat Konservasi Gajah, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, Juni 2018.

Pesatnya pertumbuhan perkebunan di sekitar koridor atau habitat gajah memicu konflik antara gajah dan manusia yang tidak berkesudahan di Lampung. Gajah yang merasa terusik dan kehilangan sumber makanan di hutan berupaya mencari makanan alternatif, antara lain kopi, jagung, dan pisang. Meski korban jiwa terus bertambah, penyelesaian konflik ini masih menghadapi jalan buntu.

Rabu (15/8/2018) dini hari, menjadi hari naas bagi pasangan suami istri Saudah (60) dan Nasrudin (65), warga Kecamatan Semaka, Tanggamus. Mereka diserang saat sedang berada di gubuk di tengah kawasan hutan produksi terbatas di Kecamatan Pemerihan, Pesisir Barat, Lampung. Wilayah itu hanya berjarak sekitar 500 meter dari dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000