Kelompok Separatis Tembak Mati Dua Anggota TNI di Puncak Jaya
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok separatis bersenjata menembak mati dua anggota TNI saat melintas di Jembatan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (19/8/2018). Kedua korban adalah Komandan Pos Tingginambut Letnan Dua Amran Blegur dan Prajurit Satu Fredi.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Dax Sianturi di Jayapura, Minggu malam.
Dax menuturkan, Amran dan Fredi dihadang saat melewati Jembatan Tingginambut pada pukul 13.30 WIT. Menurut rencana, kedua korban membawa bantuan makanan bagi anak usia di Tingginambut untuk meningkatkan semangat belajar.
”Anggota Pos Tingginambut mendapatkan informasi adanya penyerangan kedua korban sekitar pukul 14.00 WIT. Saat tiba di lokasi kejadian pada pukul 14.30 WIT, anggota menemukan korban dengan luka tembak dan terkena busur panah di beberapa bagian tubuh,” ujar Dax.
Ia menambahkan, tim di lapangan berhasil mengevakuasi jenazah kedua korban dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Mulia sekitar pukul 15.00.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Supit mengecam keras aksi penyerangan kedua anggotanya di Tingginambut itu. Ia pun menyampaikan turut berdukacita yang mendalam bagi keluarga kedua korban.
”Semua anggota harus meningkatkan kewaspadaan di setiap pos. Saya telah memerintahkan tim untuk mengejar kelompok tersebut,” ucap George.
Sebelumnya, juru bicara kelompok separatis bersenjata Sebby Sambon menyatakan, pihaknya akan terus mengincar aparat keamanan yang bertugas di wilayah Papua.
”Tujuan aksi ini, untuk menekan Pemerintah Indonesia agar segera memberikan opsi kemerdekaan bagi Papua,” ujar Sebby.