Jakarta, Kompas--Perjalanan tim bulu tangkis Indonesia untuk meraih medali emas Asian Games Jakarta-Palembang 2018 akan dimulai dengan penampilan Greysia Polii dan kawan-kawan pada babak pertama beregu putri melawan Hongkong. Tampil ngotot dan tak kenal takut bisa menjadi modal mereka untuk menang pada laga di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Dengan format tiga tunggal dan dua ganda, Indonesia akan mengandalkan Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan pada nomor tunggal. Adapun pada ganda, tim “Merah Putih” diwakili Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Ni Ketut Mahadewi Istarani menjadi cadangan ganda putri.
Berdasarkan peringkat dunia 16 Agustus, Ruselli, Greysia/Apriyani, dan Della/Rizki memiliki peringkat lebih baik dibandingkan calon lawan yang akan dihadapi sesuai status mereka. Ruselli menjadi tunggal ketiga, adapun Greysia/Apriyani dan Della Rizki menjadi ganda pertama dan kedua.
Akan tetapi, berdasarkan statistik pertemuan, kekuatan kedua tim berimbang. Indonesia memiliki keunggulan melalui ganda peringkat keempat dunia, Greysia/Apriyani, yang dua kali mengalahkan Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting (peringkat ke-64). Adapun tunggal pertama Hongkong, Cheung Ngan Yi, menang atas Gregoria pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya.
Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Susy Susanti, saat mengamati latihan atlet di Istora pada Sabtu (18/8/2018) pagi mengatakan, prestasi perorangan atlet tunggal putri Indonesia tidak terlalu bagus. “Namun, pada nomor beregu, mudah-mudahan hal itu tidak berpengaruh. Saya berharap motivasi mereka lebih besar,” kata Susy.
Susy juga mengatakan, pemain harus memperlihatkan semangat dan tampil ngotot di sepanjang pertandingan, meski dalam kondisi lelah. Rasa lelah dan saat mengalami kesulitan tak boleh diperlihatkan melalui bahasa tubuh karena hal itu akan diketahui lawan.
Dalam latihan di pelatnas Cipayung, pemain-pemain tunggal putri sering diberi arahan oleh Susy. Juara Olimpiade Barcelona 1992 itu sering berteriak agar pemain selalu ngotot mengembalikan kok meski dalam keadaan sulit.
“Saat ini, persaingan merata. Apapun bisa terjadi,” kata Susy yang kemudian mencontohkan menurunnya dominasi pemain-pemain putri China pada persaingan tingkat dunia. Peringkat empat besar tunggal putri ditempati pemain-pemain di luar China. Adapun nomor ganda putri, pada saat ini, dikuasai Jepang yang menempatkan tiga pasangan pada peringkat lima besar dunia, termasuk pada dua peringkat teratas.
Konsisten
Selain dari dua ganda putri, Indonesia memiliki peluang lolos ke perempat final melalui Gregoria yang tampil konsisten pada tahun ini. Gregoria menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang selalu menang saat tampil pada putaran final kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber di Thailand, Mei. Dia menang dalam empat pertandingan.
Pemain berusia 18 tahun itu juga sudah bisa memberi perlawanan ketat pada pemain-pemain top dunia, yaitu Pusarla V Sindhu, Ratchanok Intanon, dan Carolina Marin meski belum bisa memenanginya.
Ruselli juga berpeluang menang jika pertandingan berlanjut hingga lima partai. Meski masih minim pengalaman tampil dalam turnamen besar, Ruselli punya modal semangat pantang menyerah. Pada babak penyisihan grup Piala Uber, pemain berusia 20 tahun itu mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia dan juara Olimpiade London 2012 asal China, Li Xuerui.
Penampilan Fitriani menurun pada tahun ini, namun Susy dan pelatih tunggal putri Minarti Timur mengatakan, Fitriani mulai bangkit setelah tampil pada Kejuaraan Dunia di China, 30 Juli-5 Agustus. Semangatnya sempat turun karena selalu kalah pada lima dari delapan turnamen sebelum kejuaraan dunia.
Jika menang atas Hongkong, tim putri Indonesia akan melawan Korea Selatan pada perempat final. Korea Selatan mendapat bye pada babak pertama.
Pemain-pemain putri Indonesia menjalani latihan terakhir pada Sabtu pagi bersama pemain putra yang akan memulai penampilan pada babak kedua, Senin. Semua pemain menjalankan program latih tanding dengan format ganda, termasuk pemain-pemain tunggal.
Akan berlangsung juga pada pertandingan Minggu ini, dua pertandingan beregu putra antara tim-tim kuat, yaitu Malaysia melawan Jepang dan Korea Selatan melawan Thailand. Maladewa melawan India juga akan berlangsung. Pemenang laga ini akan melawan Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan pada babak kedua.
Perkiraan Susunan Pemain dan Rekor Pertemuan
Gregoria Mariska – Cheung Ngan Yi (0-1)
Fitriani – Yip Pui Yin (0-0)
Ruselli Hartawan – Yeung Nga Ting (0-0)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu – Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting (2-0)
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta – Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying 0-0