Cincinnati, Jumat -- Roger Federer dan Novak Djokovic menuntaskan tugas ganda pada pertandingan ATP Masters 1000 Cincinnati, Amerika Serikat, yang berlangsung Jumat (17/8/2018). Mereka bermain dua kali dan memenangi keduanya.
Federer mengalahkan Leonardo Mayer, 6-1, 7-6 (6), pada babak ketiga yang berlangsung Jumat pagi. Malamnya, dalam laga ketat, dia mengalahkan sesama petenis Swiss, Stan Wawrinka, 6-7 (2-7), 7-6 (8-6), 6-2. Adapun Djokovic harus menuntaskan laga melawan Grigor Dimitrov sebelum mengalahkan Milos Raonic, 7-5, 4-6, 6-3, pada perempat final.
Federer dan Djokovic termasuk petenis yang harus menjalani dua laga dalam satu hari karena pertandingan yang berlangsung Kamis terganggu hujan.
“Cukup menyenangkan melakukannya. Sepanjang karier saya dalam tenis profesional, baru kedua kalinya saya menjalani dua pertandingan dalam satu hari. Rasanya seperti bermain dalam dua hari yang berbeda. Satu pertandingan berlangsung pada pagi hari dan pertandingan kedua saat langit sudah gelap. Atmosfernya berbeda,” kata Federer, dalam laman resmi Asosiasi Tenis Putra (ATP), yang akan melawan David Goffin pada semifinal.
“Saya puas dengan semangat juang saya hingga bisa bertahan di lapangan meski sempat tertinggal dalam dua pertandingan itu. Pertandingan melawan Dimitrov pada hari pertama tidak dimulai dengan baik karena dia bermain dengan solid. Saya memang bukan satu-satunya pemain yang pertandingannya tertunda karena hujan, tetapi itu cukup berat karena tubuh harus menyesuaikan diri saat harus pemanasan dan pendinginan,” tutur Djokovic.
Djokovic bercerita, dia kembali ke hotel pada Kamis pukul 22.30, lalu datang ke stadion pada Jumat pagi untuk melanjutkan laga melawan Dimitrov. Setelah istirahat beberapa jam, juara Wimbledon itu tampil lagi melawan Raonic. “Harus berhadapan dengan servis dia yang mencapai 225 kilometer per jam, sudah jelas saya harus bekerja keras sejak awal pertandingan,” katanya.
Ini menjadi semifinal keenam Djokovic di Cincinnati. Lima kali dia tampil di final, pada 2015, 2012, 2011, 2009, dan 2008, namun selalu kalah. Federer dan Andy Murray adalah dua petenis yang selalu mengalahkannya.
Jika bisa mengakhiri “kutukan final Cincinnati Masters”, Djokovic akan menjadi petenis pertama yang menjuarai semua turnamen ATP Masters 1000, turnamen level tertinggi dalam struktur turnamen ATP. Dalam satu musim, ada sembilan seri yang ditutup dengan Final ATP Masters. Kecuali di Cincinnati, Djokovic telah menjadi juara di Indian Wells, Miami, Monte Carlo, Madrid, Roma, Toronto, Shanghai, dan Paris.
Pada tunggal putri, petenis nomor satu dunia, Simona Halep, berpeluang tampil di final untuk ketiga kalinya. Setelah mengalahkan Lesia Tsurenko, 6-4, 6-1, Halep lolos ke semifinal untuk melawan Aryna Sabalenka. Tiket final lainnya akan diperebutkan Petra Kvitova dan Kiki Bertens.
Halep lolos hingga ke final pada 2017 dan 2015, tetapi dia belum pernah juara. Pada 2017, petenis Rumania itu kalah dari Garbine Mugurza dan dikalahkan Serena Williams, dua tahun sebelumnya. (reuters/iya)