JAKARTA, KOMPAS — Acara pembukaan Asian Games 2018 menginspirasi warga yang menyaksikan, baik langsung maupun tidak. Mereka semakin yakin Indonesia adalah negara besar yang sejajar dengan bangsa lain di dunia. Harapan mereka, kesuksesan acara pembukaan mampu menjadi pijakan semangat atlet yang bertanding.
Hal ini disampaikan anggota grup sepeda di area Monumen Nasional (Monas), Udin (44) dan Ali Muksoni (66), Minggu (19/8/2018) di Jakarta. Keduanya tak henti-henti membicarakan acara pembukaan pada Sabtu (18/8/2018) dari Monas hingga Simpang Susun Semanggi.
”Indonesia hebat dan bisa menggelar acara besar. Tidak terpikirkan akan bisa megah dan berkelas. Pesta ini harus berlanjut dengan prestasi atlet yang bertanding,” kata Ali.
Hal serupa dikatakan Udin. Ia yakin, Indonesia bisa berjaya di cabang olahraga atletik. ”Lawan paling berat mungkin China. Olimpiade lalu (2008) mereka membuktikan mereka memang kuat. Tetapi, saya yakin, ini di rumah sendiri, kita bisa kalahkan mereka,” kata warga Slipi, Jakarta Barat, itu.
Sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, tempat digelarnya hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), antusiasme warga pada Asian Games terlihat nyata. Dewi (27), warga Jakarta Barat, memanfaatkan acara itu dengan melakukan swafoto berlatar belakang maskot Asian Games.
”Bentuknya lucu dan menarik. Harus diabadikan, belum tentu selesai Asian Games barang-barang ini masih ada,” ujar Dewi.
Bersikap ramah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga agar tidak melewatkan momen ini. Anies meminta warga Jakarta menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga sikap ramah terhadap para tamu asing.
”Saya mengimbau kepada warga, jika bertemu atlet, ofisial, dan tamu-tamu dari mancanegara, sambut mereka dengan keramahan, dan apabila nampak mereka membutuhkan sesuatu, dibantu. Kita menjadi tuan rumah yang baik,” kata Anies saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Terkait dengan arena pertandingan yang dipakai selama Asian Games, menurut Anies, akan disiapkan program kegiatan olahraga di tempat-tempat itu. Tujuannya agar arena-arena pertandingan itu tetap terpakai setelah pesta olahraga se-Asia tersebut usai.
Ia mencontohkan, sudah ada pembicaraan agar kejuaraan dunia sepeda diadakan di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur. ”Bahkan, tim dari asosiasi sepeda dunia (Union Cycliste Internationale/UCI) sudah mengunjungi lokasi pertandingan dan mereka terkesan dengan fasilitas kita,” ujar Anies. (Stevanus Ato)