logo Kompas.id
UtamaBayang-bayang Gelisah di Hutan...
Iklan

Bayang-bayang Gelisah di Hutan Datuk Belang

Oleh
Irene Sarwindaningrum
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tNqCsWAs3_FlY85UT6XasfLeYQU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180820_RIAU_B_web.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Said Faizan, warga Petapatahan, menunjukkan dua pohon, jenis ara dan kempas, yang saling melilit menjadi satu di hutan Imbo Putui atau Rimba Putus di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (22/7/2018). Hutan ini dijaga kelestariannya oleh warga Petapahan di tengah hamparan perkebunan sawit, hutan tanaman industri, dan tumbuhnya permukiman.

Berada di alam mendekatkan manusia pada hakikat sejatinya. Untuk sesaat, Sungai Subayang yang asri memberikan kedamaian itu. Namun, kedamaian itu berubah menjadi perasaan gelisah akan ancaman kerusakan saat sampan kami melintasi petak-petak kebun sawit.

Sungai Subayang yang membelah Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Provinsi Riau, pada Senin (23/7/208) sore itu begitu jernih hingga memantulkan pemandangan sekitarnya. Konon, sungai anak Sungai Kampar itu memang dinamai Subayang yang artinya bayang-bayang dari kejernihan airnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000