logo Kompas.id
UtamaBerpikir Kritis Lebih Penting ...
Iklan

Berpikir Kritis Lebih Penting dari Sekadar Literasi Media

Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7lvwOBNfhREbVzHhx7zoqz5nAxY=/1024x723/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180313-Perilaku-Menyikapi-Hoaks.jpg

JAKARTA, KOMPAS — Maraknya penyebaran berita bohong dan hoaks bukan disebabkan oleh kemajuan internet, melainkan oleh setiap orang yang tidak bijak dalam menggunakannya. Masyarakat Indonesia harus mampu berpikir kritis dalam menerima setiap informasi.

https://cdn-assetd.kompas.id/ziueOA5N2EkdFAzCvNWteDmzShM=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180820_180410.jpg
SHARON UNTUK KOMPAS

Kuliah umum tentang penyebaran berita bohong dan hoaks bertema ”How does the State respond to Hoax and Fake News?” diselenggarakan di Jakarta, Senin (20/8/2018). Hadir sebagai pembicara, (dari kiri) Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar; Asosiasi Media Siber Indonesia, Wahyu Dhyatmika; dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Antonius PS Wibowo; profesor pada Fakultas Hukum Universitas Hamburg, Wolfgang Schulz; dosen Hukum Bisnis Universitas Bina Nusantara; dan dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Sinta Dewi Rosadi. Mereka menyatakan, berpikir kritis terhadap suatu isu atau pemberitaan diperlukan masyarakat untuk menghadapi maraknya pemberitaan di berbagai media.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000