Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat uji lapangan Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Kevin/Markus menyumbang satu angka saat Indonesia mengalahkan India pada perempat final bulutnagkis beregu putra Asian Games 2018, Selasa (Agustus pada ajang Asian Games 2018.KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)16-08-2018
Jakarta, Kompas--Mengikuti langkah tim putri, tim putra Indonesia lolos ke semifinal beregu cabang bulu tangkis. Pada perempat final yang diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/8/2018), Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan mengalahkan India, 3-1.
Kemenangan pada tiga pertandingan didapat oleh Anthony, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pada semifinal, Indonesia akan melawan Jepang yang menang atas Korea Selatan, dengan 3-0.
Anthony mengawali penampilan Indonesia dengan kemenangan atas Kidambi Srikanth 23-21, 20-22, 21-10. Tunggal putra Indonesia berperingkat ke-12 dunia itu sebenarnya berpeluang memenangi pertandingan dalam dua gim ketika menciptakan match point, 20-19. Namun, Srikanth justru memenangi gim ini dengan merebut tiga poin beruntun karena kesalahan yang dilakukan Anthony. Tiga pukulannya tak bisa melewati net.
“Pada gim kedua, saya memang terburu-buru ingin memenangi pertandingan. Memasuki gim ketiga, saya coba menenangkan pikiran. Saya juga coba menunggu musuh untuk membuat kesalahan,” kata Anthony.
Pada gim penentuan tersebut, Anthony unggul sejak awal permainan. Dia bahkan merebut tujuh angka beruntun sejak 5-4 hingga 12-4. Srikanth mulai terlihat tak bisa mengantisipasi serangan Anthony.
Pendukung Indonesia di Istora sempat dibuat tegang ketika ganda putra nomor satu dunia Kevin/Marcus kehilangan gim pertama dan tertinggal pada gim kedua saat melawan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Kevin Marcus tertinggal hingga lima angka, 6-11 pada jeda gim kedua.
Saat lebih sering menerapkan pola permainan adu drive (pukulan datar yang cepat), perlahan, ganda berjulukan Minios itu menipiskan selisih angka dengan lawan. Semangat mereka kembali terlihat dengan berteriak setiap mendapat poin.
Permainan Kevin/Marcus yang sesungguhnya baru terlihat pada gim ketiga ketika banyak pukulan Kevin yang sulit ditebak lawan. Saat membuat match point pertama, 20-15, Kevin membuat pukulan net menyilang. Kok pun bergulir tipis di jaring, jatuh di lapangan lawan. Rankireddy hanya tersenyum melihat kejadian itu. Kevin/Marcus pun menang, 19-21, 21-19, 21-16.
“Kami bersyukur bisa memenangi pertandingan. Tetapi, pada gim pertama kami lengah setelah sempat unggul. Apalagi, lawan juga main bagus,” ujar Kevin.
Marcus menambahkan, ganda india berperingkat ke-22 dunia tersebut juga punya smes yang keras dan tajam.
Saat Indonesia membutuhkan satu kemenangan lagi, Jonatan Christie justru kalah ketika berhadapan dengan Prannoy HS. Pemain bernama panggilan Jojo itu kalah 15-21, 21-19, 19-21.
Kemenangan Indonesia akhirnya dipastikan oleh kemenangan ganda putra peringkat ke-9 dunia, Fajar/Rian. Seperti tim putri, hasil tersebut memastikan perolehan perunggu tim bulu tangkis putra Indonesia. Medali masih bisa berubah jika Indonesia lolos ke final.
Selain Indonesia melawan Jepang, semifinal lain pada beregu putra mempertemukan China dan Taiwan.
Hasil Indonesia - India
Anthony Sinisuka Ginting – Kidambi Srikanth 23-21, 20-22, 21-10
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180817TOK06-1.jpg){kind=logo}
