Layanan gratis di seluruh koridor bus transjakarta mendorong warga memakai angkutan umum ini. Tercatat lebih 500.000 penumpang dalam sehari, memakai jasa bus ini untuk keliling Jakarta.
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Animo masyarakat terhadap layanan gratis bus transjakarta tergolong tinggi. Pelayanan gratis selama delapan hari ini dinilai masyarakat menguntungkan.
Bus gratis di seluruh koridor diberlakukan operator PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada setiap akhir pekan dan hari libur nasional selama Asian Games 2018. Kebijakan ini diberlakukan mulai Jumat (17/8/2018).
"Pada 17 Agustus, tercatat 510.965 penumpang. Ada peningkatan dibandingkan hari yang sama pekan lalu," kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo, Minggu (19/8/2018).
Kenaikan jumlah penumpang sekitar 100.000 penumpang dibandingkan dengan hari yang sama pekan lalu.
Pada Sabtu yang juga hari pembukaan Asian Games 2018, jumlah pengguna bus transjakarta adalah 552.587 penumpang. Jumlah itu meningkat dibandingkan hari yang sama pada pekan lalu yaitu 476.102 penumpang.
Salah satu petugas layanan bus di Halte Central Harmoni, Gerry Hendi Pamungkas, jumlah penumpang yang naik dari halte ini menuju arah Gelora Bung Karno meningkat.
"Jumlah penumpang yang menuju Koridor 1 (arah Blok M) lebih banyak dari biasanya. Jalur ini adalah jalur yang mengarah ke Halte Gelora Bung Karno," jelas Gerry.
Merliana (27), pengguna transjakarta, merasa terbantu dengan layanan gratis transjakarta. "Karena mobil pribadi tidak boleh masuk di area Senayan, jadi saya sengaja naik transjakarta," katanya di depan pintu V Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 2018, Sabtu.
Ade Lingga (18), pengguna transjakarta, juga menyambut baik program ini. Ia menyarankan agar program seperti ini bisa terus dilanjutkan. "Semoga (program) ini terus berlanjut sehingga lebih banyak lagi orang yang mau naik transportasi umum," tutur Ade yang sehari-hari menggunakan jasa Transjakarta ini.
Di dalam bus, Petugas Layanan Bus beberapa kali menginformasikan program Transjakarta gratis ini dan meminta penumpang untuk membagikan informasi ini ke orang-orang di sekitarnya.
Layanan bus gratis juga akan diberlakukan pada 22 Agustus, 25-26 Agustus, dan 1-2 September. Penumpang tetap harus menempelkan kartu uang bank di gerbang masuk halte, namun saldo tidak terpotong.
Antrean bus
Di sisi lain, masih ada persoalan lamanya antrean bus masuk ke sejumlah halte, terutama halte transit seperti Harmoni.
Pada Minggu siang, butuh waktu sekitar 13 menit sejak mulai berdiri di depan pintu hingga bus datang. Padahal petugas halte sudah mengumumkan bahwa bus sudah siap.
Hal tersebut, menurut salah satu petugas Layanan Bus jurusan Harmoni-Pusat Grosir Cililitan, karena bus memerlukan waktu untuk antre berputar arah. "Butuh waktu antara 11 hingga 15 menit untuk berputar sampai depan pintu tempat penumpang naik," katanya.
Antrean bus juga terlihat dari berbagai arah menuju Halte Harmoni. Dari arah Juanda, misalnya, bus tertahan sekitar 15 menit sebelum bisa masuk Harmoni. Antrean bus juga terlihat dari arah Kota dan Grogol yang hendak menuju Harmoni.
Hal serupa juga terlihat di Halte Cawang UKI. Antrean bus terjadi karena bus bergantian masuk Halte Pusat Grosir Cililitan (PGC). Halte tersebut merupakan titik transit sejumlah rute bus transjakarta.
Sedangkan, perjalanan bus relatif lancar. Dari Harmoni ke Uki Cawang, misalnya, membutuhkan waktu sekitar 50 menit saja. (E18)