Penonton Harapkan Informasi Ketersediaan Tiket Mudah Diakses
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Informasi mengenai ketersediaan tiket dinilai belum cukup memadai oleh penonton. Sejumlah penonton yang tidak berhasil membeli tiket secara daring datang membeli tiket di arena pertandingan tanpa mengetahui bahwa tiket sudah habis terjual.
Putra (28), penggemar basket asal Indonesia, menilai, informasi mengenai ketersediaan tiket belum jelas. Ditemui pada Senin (20/8/2018) siang, ia kecewa tiket pertandingan basket untuk hari itu habis terjual ketika ia tiba di loket tiket Gelora Bung Karno (GBK).
”Tiket pertandingan basket hari ini sudah sold out di blibli.com. Saya coba beli tiket on the spot, tetapi sudah sold out juga,” ucapnya.
Tiket pertandingan basket hari ini sudah sold out di blibli.com. Saya coba beli tiket on the spot, tetapi sudah sold out juga.
Sejak Senin, ada tujuh loket tiket yang dioperasikan di sepanjang Jalan Pintu Satu Senayan. Di situ, penonton dapat membeli tiket pertandingan yang digelar di kawasan GBK serta menukarkan voucer yang dipesan sebelumnya secara daring menjadi tiket masuk. Setiap loket yang disebar di jalan sepanjang lebih dari 600 meter itu melayani cabang olahraga berbeda-beda.
Layanan tiket cabang olahraga yang disebarkan di loket-loket itu, menurut Putra, kurang efisien. Informasi mengenai tiket yang sudah terjual habis belum cukup ditonjolkan. Penonton baru sadar bahwa tiket habis terjual ketika mendekati loket tiket yang melayani cabang olahraga yang diincar.
Tiket yang sudah habis dijual diumumkan melalui poster berukuran sekitar 40 sentimeter x 20 sentimeter yang ditempelkan pada jendela loket tiket. Ada pula poster berukuran serupa yang menginformasikan mengenai cabang olahraga yang dilayani oleh loket tiket tersebut.
Di GBK, loket tiket 1 menjual tiket basket 3 x 3, bisbol, dan rugbi. Loket tiket 2 menjual tiket badminton, hoki, sofbol, dan voli. Loket tiket 4 menjual tiket polo air, renang, dan basket 5 x 5. Loket tiket 6 menjual tiket anggar, gulat, dan taekwondo.
Penonton yang telah membeli tiket secara daring dapat menukarkan voucer yang diperoleh itu menjadi tiket di loket tiket 3 untuk badminton, hoki, sofbol, dan voli. Ada pula loket tiket 5 untuk penukaran tiket polo air, renang, dan basket 5 x 5. Sementara loket tiket 7 untuk anggar, gulat, dan taekwondo.
Putra berharap, pembelian tiket dapat dipusatkan pada satu titik agar tidak membingungkan penonton. Ia juga mengusulkan agar layar televisi besar dipasang di beberapa lokasi untuk menginformasikan penonton mengenai ketersediaan dan harga tiket serta jadwal pertandingan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Ketidakjelasan mengenai ketersediaan tiket tentunya dialami penonton mancanegara. Daniel (32), penonton asal Filipina, tahu bahwa tiket dapat dipesan secara daring melalui blibli.com. Pada Senin itu, Daniel datang langsung ke GBK untuk membeli tiket karena tidak menemukan tiket yang dicarinya pada situs itu. ”Sayangnya, tiket yang dijual di GBK sudah habis,” katanya.
Sarman Simanjorang, Direktur Tiket Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Inasgoc, menyampaikan, pihaknya akan mengatasi kekurangan pada layanan tiket sesegera mungkin. Ke depan, ia merencanakan agar tiket yang dipesan secara daring tidak perlu ditukarkan lagi saat penonton tiba di arena pertandingan.
Pembelian dan penukaran tiket pertandingan di GBK yang dibagi pada tujuh loket tiket itu bertujuan supaya antrean tidak menumpuk di satu tempat dan terpecah di antara ketujuh loket tersebut.
Selain itu, penjualan tiket yang disediakan secara daring di blibli.com juga akan diperbaiki. Saat ini, proses transfer informasi ke situs itu masih berlangsung. Sebelumnya, tiket disediakan secara daring pada situs kiostix.com.
”Animo masyarakat yang sebesar ini di luar ekspektasi kami. Upacara pembukaan Asian Games yang spektakuler berdampak sekali pada minat masyarakat untuk menonton,” ucap Sarman.