Siswa SMA Ditanamkan Rasa Bangga dan Cinta Tanah Air
Oleh
PRADIPTA PANDU
·4 menit baca
Lega Rareta (16) dan ke-23 rekannya, Jumat (17/8/2018) lalu tampak bersemangat memunguti sampah yang berada di sekitar Pantai Botutonuo, Bone Bolango, Gorontalo. Terik matahari yang mencapai suhu 33 derajat celcius tak menyurutkan semangatnya agar pantai yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Gorontalo itu tampak bersih nan indah.
Lega merupakan salah satu siswa program siswa mengenal nusantara (SMN) yang berasal dari SMA N 5 Bandar Lampung. SMN merupakan program pertukaran pelajar dari Gorontalo ke Lampung dan sebaliknya yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Program diadakan bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73 pekan lalu.
Momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia memang membuat semua daerah di Indonesia bersuka cita, tak terkecuali Gorontalo. Ratusan masyarakat Gorontalo sejak pagi hari juga antusias menyambut hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut dengan upacara bendera.
Sebanyak 24 pelajar SMA dan SMK yang duduk di kelas XI dari program SMN, termasuk Lega, memulai hari kemerdekaan dengan upacara bendera di Lapangan Center Point, Bone Bolango, Gorontalo.
Upacara bendera yang dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat dari kementerian, daerah, dan BUMN serta para pelajar ini berlangsung khidmat. Sebanyak 44 orang bertindak sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibra).
Salah satu Paskibra yang bertugas sebagai komandan pasukan 8 yakni Mohammad Alfin Abbas merupakan purna Paskibraka Nasional. Pada Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Alfin juga bertugas sebagai komandan kelompok 8.
Upacara bendera di Gorontalo pagi itu terasa lebih istimewa dengan dikibarkannya bendera merah putih raksasa berukuran 43 meter. Bendera tersebut dibawa oleh 73 pemuda dan pemudi karang taruna Gorontalo usai Paskibra menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Mengikuti upacara bendera memang menjadi salah satu kegiatan para pelajar SMN untuk senantiasa menjaga sifat dan sikap nasionalisme di manapun mereka berada. Sifat ini kemudian diperkuat kembali lewat kunjungan ke markas Kodam untuk mendapatkan pelatihan bela negara yang merupakan hasil kerjasama TNI dan Kementerian Pertahanan.
Namun, selama sepekan di Gorontalo, para siswa tidak hanya mengikuti sejumlah kegiatan yang bersifat nasionalisme dan kepedulian sosial seperti membersihkan pantai. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menambah ilmu dan pengetahuannya seperti pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan e-commerce, serta berbagi pengetahuan pelestarian alam dan satwa.
Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke BUMN setempat, Rumah Kreatif BUMN dan mitra BUMN. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal proses bisnis dan produk-produk BUMN.
Jadwal kegiatan yang padat tak menyurutkan semangat para pelajar SMN, bahkan untuk tiga siswa berkebutuhan khusus atau difabel yang juga ikut dalam rombongan. Selama mengikuti program, siswa berkebutuhan khusus ini didampingi langsung oleh pengawalan guru serta Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.
Terus ditanamkan
Bagi Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Randi Anto, menanamkan sifat nasionalisme, rasa bangga, dan cinta tanah air bagi para pelajar memang harus terus ditanamkan. Oleh karena itu, program SMN yang sudah diadakan sejak 2015 akan kembali diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun keempat diselenggarakannya program SMN ini, Jamkrindo ditunjuk sebagai koordinator program, sedangkan Perumahan Nasional (Perumnas) sebagai wakil koordinator.
“Kami melakukan seleksi dibantu dinas pendidikan daerah setempat untuk para pelajar yang mempunyai wawasan dan motivasi tinggi. Selanjutnya masing-masing BUMN melakukan follow up untuk memberikan beasiswa kepada sekolah atau pelajar yang membutuhkan,” ujar Randi.
Secara keseluruhan, Randi mengungkapkan bahwa program SMN ini memiliki tiga tujuan. Pertama, memberikan wawasan kepada para pelajara SMA. Kedua, memberikan tambahan pengetahuan mengenai Indonesia yang sangat beragam. Sedangkan tujuan ketiga yaitu perwujudan BUMN hadir untuk negeri.
Meningkatkan kesejahteraan
BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sejak 2015, dimana program SMN merupakan salah satu di dalamnya. Secara khusus, program ini diadakan sebagai wujud kehadiran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara.
Setiap tahun di daerah yang telah ditentukan, BHUN diisi dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat, pelajar dan pegawai BUMN, TNI dan Polri. Berbagai kegiatan diadakan seperti upacara kemerdekaan, jalan sehat, berbagai macam perlombaan, pembersihan pantai, pasar murah hingga penyerahan bantuan bina lingkungan.
Tahun ini, bantuan tersebut berupa elektrifikasi listrik untuk masyarakat setempat, kegiatan pemberian bantuan taman bacaan, pembangunan MCK dan pasar murah sembako.
”Kami berharap perayaan Proklamasi Kemerdekaan ini dapat lebih mendekatkan hubungan BUMN dengan masyarakat sekitar, sehingga peran BUMN sebagai agen pembangunan dapat lebih dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah di Tanah Air,” ucap Randi.