JAKARTA, KOMPAS - Koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih mematangkan struktur tim kampanye serta mematangkan visi-misi yang diusung. Dalam proses ini, partai-partai politik anggota koalisi mereka, ikut memberikan masukan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Johnny G Plate saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/8/2018), mengatakan, visi-misi dan program kerja Jokowi-Ma’ruf merupakan gabungan pendapat Jokowi, Ma’ruf, dan parpol anggota koalisi. Setiap partai memberi masukan dan saran kebijakan yang diangkat saat kampanye.
Visi-misi yang didaftarkan Koalisi Indonesia Kerja ke Komisi Pemilihan Umum pada 10 Agustus 2018 dijabarkan dalam bentuk Program Nawacita II. Ada 45 bidang yang disoroti pasangan Jokowi-Ma’ruf yang terdiri dari 15 program di bidang politik, hukum, pertahanan, keamanan, dan politik luar negeri; 21 bidang ekonomi; serta 9 bidang terkait kebudayaan, pengembangan sumber daya manusia, dan revolusi mental.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, wajar jika KPU menilai visi-misi pasangan calon masih umum dan belum detail. Bentuk rinci visi-misi yang ditawarkan baru akan dijabarkan dalam program kerja. Visi-misi yang didaftarkan ke KPU masih format pertama yang disusun tiga hari dua malam. ”Detailnya berupa program strategis baru nanti disampaikan,” kata Karding.
Anggota KPU, Hasyim Asy’ari, menilai, visi dan misi yang disampaikan saat pendaftaran masih sangat umum. Idealnya, visi pasangan calon berisi gambaran besar apa yang akan dilakukan jika memimpin negeri ini selama lima tahun. KPU memberi kesempatan memperbaiki misi dan visi tersebut hingga sehari sebelum dimulainya masa kampanye pada 23 September. (Kompas, 23/8/2018)
Secara terpisah, Sandiaga Uno juga menegaskan, akan memperdalam visi dan misinya dengan menampung masukan dari partai anggota koalisi dan masyarakat. “Visi dan misi akan terus mendapatkan masukan dari semua partai mitra koalisi. Kita akan review dan lakukan perbaikan-perbaikan,” kata Sandiaga.
Dalam pendalaman visi dan misinya, Sandiaga melanjutkan, ekonomi menjadi prioritas utama. Hal itu antara lain berupa percepatan pembangunan, pembukaan lapangan pekerjaan, dan menurunkan harga barang khususnya kebutuhan pokok. Dalam pendalaman visi dan misi juga akan ditekankan upaya mewujudkan pemerintahan bersih.
Saat ini, pasangan Prabowo-Sandiaga juga masih membahas tim kampanye dan strukturnya. “Kita terus melakukan pertemuan. Saya mendorong tak perlu tergesa-gesa. Yang terpenting tangkap aspirasi masyarakat dan tim bisa mewakili seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.