WASHINGTON, KAMIS -- Posisi Presiden AS Donald Trump semakin tertekan setelah mantan penasihat hukumnya, Michael Cohen, mengaku bersalah karena telah memberikan uang tutup mulut kepada dua perempuan yang memiliki hubungan dengan Trump demi pemenangan pemilu. Trump berang dan langsung menyerang Cohen melalui pernyataan di Twitter.
Trump menuduh Cohen membual untuk memperoleh kesepakatan dengan penyidik federal. "Jika Anda mencari seorang pengacara andal, saya sarankan jangan gunakan jasa Michael Cohen!" tulis Trump, Rabu (22/8) lalu.
Pernyataan bersalah Cohen muncul hampir bersamaan dengan keputusan pengadilan di Virginia yang menyatakan bahwa Paul Manafort, mantan ketua tim kampanye Trump, bersalah atas penyalahgunaan dana. Manafort juga akan menghadapi tuntutan dari pengadilan di Distrik Columbia yang mendakwanya sebagai agen negara asing.
Meskipun tidak terkait langsung, proses penyelidikan yang dihadapi Cohen dan Manafort merupakan hasil kerja keras penyidik khusus Robert Mueller yang saat ini sedang menyelidiki skandal dugaan intervensi yang dilakukan Rusia terhadap pemilu Amerika Serikat, antara lain dalam peretasan komputer milik Partai Demokrat. Penyelidikan juga masih mencari kemungkinan, apakah tim kampanye Trump berkolaborasi dengan Rusia, termasuk kemungkinan Trump sendiri terlibat dalam hal ini.
Pengacara Cohen, Lanny Davis, pada hari Rabu menyatakan, Cohen "memiliki informasi yang mungkin menarik" bagi Robert Mueller. Davis juga menyatakan bahwa Cohen tidak berupaya mendapatkan pengampunan presiden.
"Menurut hemat saya, terkait topik-topik yang berhubungan dengan peretasan, ada hal-hal yang diketahui Michael Cohen dan mungkin menarik bagi penyidik khusus," kata Davis dalam sejumlah wawancara di televisi.
Trump langsung menanggapi perkembangan ini dengan serangkaian cuitan di Twitter. Ia memuji Manafort yang disebutnya "pemberani" dan melecehkan Cohen. "Manafort mengalami tekanan yang sangat berat, namun dia menolak untuk menyerah," tulis Trump.
Terlepas apa pun sanggahan Trump, pengakuan Cohen di pengadilan telah membuat Trump berada dalam posisi bertahan. "Sangat sulit bagi Trump untuk mengabaikan ini. Isu ini semakin mengitarinya," kata David Weinstein, mantan penyidik federal.
Orang penting
Baik Cohen maupun Manafort merupakan orang penting yang ikut berjasa membawa Trump ke kursi kepresidenan. Cohen pernah mengatakan bahwa ia "bersedia berkorban demi Trump". Ia juga mengurusi masalah bisnis dan politik Trump selama sekitar 10 tahun.
Cohen beberapa waktu lalu merilis rekaman rahasia berupa percakapan Trump saat mendiskusikan pembayaran kepada model yang mengaku memiliki hubungan dengan Trump di tahun 2006. Cohen juga mendapat tugas menyuap bintang film porno Stormy Daniels agar perempuan ini tutup mulut tentang hubungannya dengan Trump.
Suap kepada kedua perempuan tersebut dapat dikategorikan sebagai pengeluaran dana kampanye ilegal jika uang tersebut secara jelas ditujukan untuk memengaruhi Pemilu 2016.
Trump dalam Twitternya, Rabu kemarin menulis, "Michael Cohen mengaku bersalah pada dua hal terkait pelanggaran keuangan kampanye, yang bukanlah kejahatan."
Gedung Putih saat ini sedang memfokuskan diri untuk memenangi pemilu sela pada November mendatang. Partai Republik maupun Demokrat saat ini berupaya untuk menguasai kursi mayoritas di Kongres. Para sekutu Trump, seperti mantan pengatur strategi kampanye Steve Bannon, menganggap pemilu sela sebagai "referendum" bagi Trump. Jika Kongres dikuasai Demokrat, tidak tertutup kemungkinan Trump akan menghadapi upaya pemakzulan. (AP/AFP)