Lalu Muhammad Zohri Dahulukan Sembahyang daripada Wawancara
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sprinter Lalu Muhammad Zohri, pemegang medali emas 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Juli lalu, mampu menjadi yang tercepat pada heat ketiga nomor 100 meter Asian Games 2018.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8/2018) malam, Zohri menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Seusai memenangi heat itu, Zohri enggan dimintai komentar atas hasil yang dicapai. Bahkan, ketika coba ditemui sekali lagi sebelum meninggalkan lintasan, ia memperlihatkan gerakan bahwa dirinya akan segera menunaikan sembahyang.
Pada heat ketiga ini, Zohri yang waktu terbaiknya sudah mencapai 10,18 detik hanya mampu menyelesaikan 100 meter dalam waktu 10,27 detik. Pesaingnya, Xie Zhenye, sprinter China yang sudah memiliki catatan waktu terbaik hingga 9,97 detik, terlihat memperlambat lajunya pada 10 meter terakhir. Itu sebabnya Zohri mampu menyusul Zhenye yang hanya mencatat waktu 10,40 detik.
Dua sprinter di heat ketiga yang juga lolos kualifikasi adalah Khairul Hafiz Jantan dari Malaysia yang mencapai finis dengan waktu 10,47 detik, serta Oh Kyong-soo asal Korea Selatan dengan waktu 10,62 detik.
Sprinter Indonesia lainnya, Boby Yaspi, yang turun pada heat kelima, juga lolos kualifikasi. Boby finis kelima dengan catatan waktu 10,62 detik, jauh dari terbaiknya 10,36 detik.
Loncat tinggi
Sebelumnya, dari nomor lompat tinggi putra, Rizky Ghusyafa Pratama yang berada di Grup A babak penyisihan sudah langsung gugur. Rizky hanya bisa melewati mistar setinggi 2,05 meter, di bawah ambang kualifikasi 2,15 meter.
Dengan begitu, dari 18 atlet yang mengikuti nomor loncat tinggi, hanya 13 atlet yang berhak bertarung di babak kualifikasi pada Senin (27/8).