Gedung Putih Geram El Salvador Putuskan Hubungan dengan Taiwan
Oleh
Retno Bintarti
·2 menit baca
Langkah Ekuador yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan menjalin relasi dengan China membuat berang Washington. Amerika Serikat menyesalkan tindakan Pemerintah El Salvador tersebut karena dilakukan oleh pemerintah yang segera akan mengakhiri tugasnya.
Gedung Putih menyampaikan hal ini, Kamis (23/8/2018) pekan lalu, dalam sebuah pernyataan tertulis. AS menyatakan akan meninjau ulang hubungannya dengan El Salvador.
”Negara-negara yang ingin membuka atau memperluas hubungan dengan China guna mendapatkan investasi langsung dari pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan infrastruktur mungkin akan kecewa dalam jangka panjang,” demikian pernyataan Washington. ”Di seluruh dunia, pemerintah-pemerintah disadarkan pada fakta bahwa bujukan ekonomi China adalah untuk memfasilitasi ketergantungan dan dominasi ekonomi, bukan kemitraan.”
Negara-negara yang ingin membuka atau memperluas hubungan dengan China guna mendapatkan investasi langsung dari pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan infrastruktur mungkin akan kecewa dalam jangka panjang.
El Salvador beberapa hari lalu memutus hubungan dengan Taiwan dengan alasan hal itu sudah menjadi kecenderungan yang terjadi pada masa sekarang. Amerika menganggap alasan ini tidak transparan. Taiwan menuduh China telah merebut ”teman” Taiwan dengan tawaran paket ekonomi yang menggiurkan. Menlu Joseph Wu, Selasa lalu, mengatakan, El Salvador beberapa kali meminta dana besar dari Taiwan untuk pembangunan proyek pelabuhan, tetapi ditolak karena setelah dijajak tidak laik.
Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan, Alex Huang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AS atas sikapnya yang ”menyuarakan keadilan”.
Beijing lewat juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang sebaliknya mendesak Amerika agar ”melihat dengan benar” penjalinan hubungan dengan El Salvador yang disebutnya ”sangat adil dan terbuka”. Lu mengatakan, China sebelumnya sudah menjalin hubungan diplomatik dengan 25 negara di Benua Amerika, termasuk dengan Amerika Serikat tanpa harus memberi pengaruh negatif. ”Lalu, mengapa sekarang ini berdampak kepada keamanan dan pembangunan?”
Semakin sedikit
Pemutusan hubungan oleh El Salvador terhadap Taiwan merupakan sebuah tamparan baru karena kini semakin sedikit negara yang masih mempunyai hubungan diplomatik dengan Taiwan. El Salvador merupakan negara ketiga dalam tahun ini yang memutus hubungan dengan Taiwan atau merupakan negara kelima selama pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen yang mulai menjabat Mei 2016.
Taiwan kini hanya menjalin hubungan diplomatik dengan 17 negara, sebagian besar merupakan negara kecil di Amerika tengah dan Pasifik, seperti Belize dan Nauru. Adapun China, dengan tambahan El Salvador, kini mempunyai hubungan diplomatik dengan 26 negara di wilayah Amerika.
China terus berupaya membatasi kehadiran Taiwan di kancah internasional, antara lain dengan memerintahkan penerbangan asing menyebut Taiwan sebagai bagian dari China dalam situs web mereka.
Sebagaimana banyak negara lain, AS tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Taiwan, tetapi mempunyai kantor perwakilan di Taipei yang de facto mirip kedutaan. AS adalah negara penjual senjata terbesar bagi Taiwan. (AP/REUTERS)