Fariz RM Masih Berhubungan dengan Sindikat Narkoba
Oleh
Andy Riza Hidayat
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Musisi Fariz Rustam Munaf (59) ternyata masih berhubungan dengan sindikat pengedar narkoba. Fariz masih membeli barang haram itu dari mereka setelah menjalani hukuman karena kasus yang sama. Kali ini musisi nasional itu kembali berurusan dengan polisi setelah didapati menggunakan narkoba.
Penangkapan Fariz bermula dari penangkapan pengedar narkoba DN (37) dan AH (45) yang sama-sama berdomisili di Koja, Jakarta Utara, pada hari yang sama.
”Dari AH, kami dapat informasi bahwa dia juga menyuplai barang ke FRM (Fariz),” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Aldo Ferdian, Minggu (26/8/2018), di Jakarta.
Tim Satuan Resserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara menangkap Fariz di rumahnya, di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (24/8/2018). Fariz ditahan dengan barang bukti sabu 0,90 gram, 2 tablet dumolid, dan 9 tablet Sanax.
Sementara dari DN, petugas menyita barang bukti berupa enam paket plastik klip kecil sabu dengan berat 2,45 gram. Setelah diinterogasi, DN mengaku mendapat barang haram tersebut dari AH. Di tempat AH, petugas menemukan satu plastik klip sabu seberat 0,20 gram.
Aldo mengatakan, DN dan AH merupakan pengedar, sementara Fariz berstatus sebagai pemakai.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono yang juga hadir saat konferensi pers mengatakan, Fariz saat diinterogasi mengaku bahwa dirinya membutuhkan narkotika untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan oleh aktivitasnya yang masih banyak saat memasuki usia senja.
”Ini tidak benar dan diingatkan untuk tidak ditiru masyarakat. Daya tahan tubuh bukan menggunakan narkotika, tetapi dengan berolahraga dan mengonsumsi buah-buahan,” kata Argo.
Argo mengatakan, Fariz memesan barang terlarang kepada AH hampir seminggu dua kali. Transaksi dilakukan di beberapa tempat, di antaranya di studio Fariz dan di Mal Gandaria. ”Harganya satu juta lebih untuk setiap kali ampulnya,” kata Argo.
Fariz mengaku menyesal atas perbuatannya ini dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. ”Jelas ini bukan contoh yang baik. Jangan mengikuti apa yang saya lakukan dan saya menyesali perbuatan ini,” kata Fariz. (INSAN ALFAJRI).