JAKARTA, KOMPAS — Cabang olahraga pencak silat kembali merebut medali emas bagi tim Indonesia lewat pesilat beregu Indonesia, Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok. Pesilat Indonesia mengungguli enam regu lain pada nomor beregu seni putra di Pedepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Pesilat Vietnam, Tieng Dung Vu, Xuan Thanh Nguyen, dan Van Nam Lu, berhasil merebut medali perak dengan skor 450. Sementara pesilat Thailand, Fasil Dama, Masofee Wani, dan Islami Wani, meraih medali perunggu dengan mengumpulkan 446 poin.
Sebelumnya, pasangan pesilat Indonesia, Yola Primadona Jampil dan Hendy, kembali menambah satu perolehan medali emas bagi tim Indonesia. Yola dan Hendy berhasil merebut emas setelah mengalahkan enam pasang pesilat lainnya.
Yola dan Hendy menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan nilai 580 dari lima juri. Sementara perak diraih pasangan pesilat dari Vietnam, Duc Danh Tran dan Hong Quan Le, dengan 562 poin.
Sementara untuk merebut perunggu, nilainya sama antara pesilat dari negara Malaysia, Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin, serta pesilat Thailand, Adisak Jenha dan Beela Nawae, masing-masing dengan nilai 560.
Kontingen Indonesia menambah satu medali emas pada hari kesembilan Asian Games 2018. Medali emas ke-13 direbut pesilat Puspa Arumsari dari cabang pencak silat dalam final nomor tunggal seni putri.
Sejak pagi sampai siang nanti, cabang silat masih mempertandingkan sejumlah nomor final. Pesilat Indonesia tampil di lima nomor final.