JAKARTA, KOMPAS — Setelah tanpa wakil dalam semifinal Asian Games Guangzhou 2010 dan Incheon 2014, tunggal putra Indonesia akhirnya mewakilkan kembali pemainnya ke final bulu tangkis. Jonatan Christie mendapat kesempatan untuk menyamai Taufik Hidayat, tunggal putra terakhir Indonesia yang mendapat emas Asian Games di Doha 2006.
Jojo, panggilannya, lolos ke final setelah mengalahkan pemain Jepang, Kenta Nishimoto, pada semifinal di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (27/8/2018). Jojo menang, 21-15, 15-21, 21-19.
Tunggal putra Indonesia berperingkat ke-15 dunia itu mengulang kemenangannya atas Nishimoto saat mereka berjumpa pada semifinal beregu putra, pekan lalu. Namun, kemenangan kali ini didapat Jojo dalam pertandingan yang lebih ketat. Sebelumnya, Jojo menang 21-15, 21-19.
”Kenta main bagus, kelihatannya nothing to lose, sedangkan saya bermain tidak terlalu bagus. Pada gim pertama juga sempat tertinggal. Tetapi, saya tidak pernah berhenti berusaha karena kita tidak akan pernah tahu hasilnya,” kata Jojo.
Setelah berbagi kemenangan pada dua gim awal, persaingan pada gim ketiga berlangsung ketat. Skor imbang terjadi dari awal permainan hingga 19-19. Jojo pun mendapat kartu kuning pada momen tersebut karena dinilai memperlambat dimulainya permainan. Dia mengepel sendiri lapangan yang basah oleh keringat dengan handuk.
Dua poin terakhir akhirnya diperoleh setelah Nishimoto melakukan dua kesalahan beruntun, yaitu ketika pukulan net dan smesnya tak berhasil melewati net. Jojo pun meluapkan kegembiraan dengan membuka kausnya.
Kemenangan itu mengamankan medali perak bagi tunggal putra Indonesia. Final sesama pemain Indonesia dalam tunggal putra dimungkinkan terjadi jika Anthony Sinisuka Ginting menang atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada semifinal lainnya.
”Mudah-mudahan Anthony bisa menang supaya bisa terjadi All Indonesian Final,” kata Jojo.
Tunggal putra Indonesia tak pernah memperoleh medali emas setelah Taufik juara di Busan 2002 dan Doha 2006. Pada dua Asian Games berikutnya, bahkan, tak satu pun pemain lolos ke semifinal. Di Incheon, Tommy Sugiarto dan Ihsan Maulana Mustofa tersingkir pada babak ketiga. Adapun di Guangzhou, hasil terbaik diperoleh Taufik yang tampil hingga perempat final.