Bendung Hulu Sungai Lebih Efektif Ketimbang Embung
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS – Pemerintah sebaiknya mulai merencanakan proyek bendung sungai, ketimbang memperbanyak embung atau sumur pantek, guna penyediaan air bersih untuk pertanian maupun penduduk. Upaya membendung sungai dengan sistem long storage, yakni membangun bendung di hulu sungai, berfungsi sebagai pengendali banjir sekaligus penampungan air yang bisa dimanfaatkan pada musim kemarau.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Semarang, Tedjo Mulyono, mengatakan hal tersebut pada Selasa (28/8/2018) saat dimintai pendapatnya mengenai tidak berfungsinya embung yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2015.
“Embung yang dibangun diakui umumnya tidak berfungsi. Hal itu akibat kesalahan konsep pembangunan embungnya. Bangunan embung sebaiknya bukan dari tembok beton. Dindingnya bakal rawan pecah sehingga daya tampungnya rendah. Ketika embung kosong, jika terkena panas matahari jangka panjang dapat merusak dinding embung,” ujar Tedjo Mulyono.
Kepala Bidang Irigasi Air Baku, Dinas Pekerjaan Umum, Sumber daya Air dan Penataan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, Ketut Arsa Indra Watara mengemukakan, Jateng sudah membangun 75 unit embung kelas menengah dari program pembangunan 1.000 embung.
Namun akibat kondisi alam, hampir 70 persen embung yang sudah ada itu tidak berfungsi optimal akibat daya tampung embung menurun akibat kebocoran dindingnya. Menurut Tedjo Mulyono, embung untuk keperluan penyediaan air bersih maupun air bagi pertanian sebaiknya menggunakan geomembran, lembaran semacam plastik yang tahan bocor dan awet.
Dengan teknologi geomembran itu, air tampungan di embung bisa tahan lama, terlebih embung tersebut tidak terlalu terpapar sinar matahari.
Disamping itu, upaya untuk mencegah air permukaan di sungai terbuang percuma di saat musim hujan, sebaiknya ada upaya pembangunan bendung di hulu pada sungai-sungai yang vital.
Program bendung sungai long storage ini banyak diterapkan di daerah yang saat musim kemarau, justru kesulitan mendapatkan air bersih akibat permukaan air di sungainya surut.
Dengan ada bendungan di sungai, baik itu bendung sistem bendung karet maupun bendung permanen, tentunya ada penampungan air yang cukup sesuai perhitungan, untuk keperluan pertanian maupun warga.
Bila hal itu terwujud, justru bendung sungai lebih efektif ketimbang membangun embung di tengah sawah.