Desain Jalan Tol BORR Diubah agar Terhubung ke Tol Depok-Antasari
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3 untuk sementara dihentikan karena ada perubahan desain. Dalam desain baru, BORR kelak akan terhubung dengan jalan tol Depok-Antasari.
”Jalan tol ini terhenti bukan karena masalah pembebasan tanah, melainkan karena adanya perubahan desain. Kami merencanakan agar jalan tol BORR terhubung ke tol Depok-Antasari sehingga ada alternatif lain,” kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jawa Barat Hendro Atmodjo, Selasa (28/8/2018).
Menurut Hendro, pembangunan tol Simpang Yasmin menuju Semplak mengalami perubahan desain jalur. Jalan tersebut menurut rencana akan diperlebar dari dua ruas menjadi tiga ruas dalam satu jalur untuk mengurangi kemacetan.
Dari pengamatan Kompas, pembangunan jalan tol seksi 3 itu baru rampung sepanjang 500 meter. Saat ini hanya terlihat tiang fondasi dan jalan yang terputus. Tak ada tanda-tanda pekerja bangunan yang beroperasi di sana. BORR Seksi 3 dibangun di atas Jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor.
Pembangunan jalan tol seksi 3A, yaitu Simpang Yasmin-Semplak, akan dilanjutkan kembali pada November 2018 dan ditargetkan beroperasi Maret 2019.
Setelah itu, pembangunan tol dilanjutkan dengan proyek seksi 3B, yaitu tol Semplak menuju Salabenda. Jalan tol ini kelak akan menyambung ke Jalan Tol Depok-Antasari.
Jalan tol ini terhenti bukan karena masalah pembebasan tanah, melainkan karena adanya perubahan desain. Kami merencanakan agar jalan tol BORR terhubung ke tol Depok-Antasari.
Hal yang sama disampaikan Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah 1 Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sutrianto. Ia mengatakan, pembangunan BORR Seksi 3 diharapkan menjadi alternatif. Oleh sebab itu, pembangunan BORR direncanakan dengan matang.
Proyek seksi 3A tol Simpang Yasmin menuju Simpang Semplak akan dibangun sepanjang 2,65 kilometer. Jalan Yasmin hingga Semplak selama ini merupakan jalur yang sangat padat dilalui kendaraan pribadi. Waktu tempuh normal biasanya hanya 20 menit. Namun, akibat kemacetan, waktu tempuh mencapai lebih dari dua kali lipat menjadi 45 menit.
Setelah BORR Seksi 3A beroperasi Maret 2019, PT Marga Sarana Jawa Barat akan melanjutkan pembangunan tol dari Simpang Semplak menuju Salabenda sepanjang 1,5 kilometer. Pembangunan tersebut dijadwalkan dimulai Januari 2020 dan rampung Desember 2021.
Solusi atasi kemacetan
Pengguna jalan mengharapkan pembangunan dapat diteruskan karena jalan tol ini menjadi salah satu solusi kemacetan di jalan Bogor menuju Parung.
Agus (57), warga Bogor, mengatakan, jalan tol BORR membantunya terhindar dari kemacetan. Dari Cibinong menuju Jalan Yasmin, Kota Bogor, perjalanannya hanya 15 menit dan tidak perlu memakan waktu dua jam lagi. Agus sangat berharap jalan tol menuju Semplak segera selesai.
”Jalan tol layang ini membantu saya sebab jalan raya ke Jalan Yasmin bisa menghabiskan waktu satu jam hingga dua jam. Jalan tol BORR ini solusi tepat. Saya berharap jalan tol semakin diperpanjang hingga Semplak dan Parung,” ujar Agus.
Senada dengan Agus, Arief, pedagang makanan di Jalan KH Sholeh Iskandar, menyebutkan, sebelum jalan tol BORR dibangun, kemacetan lalu lintas menjadi pemandangan sehari-hari. BORR membantu warga yang akan menuju Semplak, Parung, atau Tangerang.
Menurut rencana, tarif jalan tol Simpang Yasmin menuju Simpang Semplak Rp 5.500. Tarif tersebut berbeda dengan Jalan Tol Jagorawi Rp 6.500. (JOHANNES DE DEO CC/KRISTIAN OKA PRASETYADI)