Orang Rimba Tiga Tahun Menunggu Janji Presiden Jokowi
Oleh
Irma Tambunan
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Setelah menunggu tiga tahun lamanya, komunitas adat Orang Rimba di Jambi menagih janji Presiden akan lahan penghidupan. Lahan yang dijanjikan sejak tahun 2015 itu hingga kini belum kunjung terealisasi.
Sejumlah perwakilan Orang Rimba datang menagih lahan penghidupan yang dimaksud ke kantor Gubernur Jambi di Kota Jambi, Selasa (28/8/2018).
Salah seorang pimpinan rombongan Orang Rimba di wilayah Bukit Suban, Depati Njalo, mengaku masih ingat betul Presiden Joko Wiidodo menemui masyarakat rimba di sekitar Taman Nasional Bukit Diabelas, Kabupaten Sarolangun, Jambi, dalam kunjungan kerjanya pada Oktober 2015.
Saat itu, Presiden menanyakan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat Orang Rimba. Presiden juga sempat menawarkan rumah tinggal bagi mereka. ”Kami jawab kepada Bapak Presiden, kami mau rumah. Tetapi, yang terpenting bagi kami adalah lahan penghidupan,” ujar Njalo mengenang dialognya saat itu dengan Presiden.
Mendengar jawabannya, lanjut Njalo, Presiden menyatakan akan memberikan lahan penghidupan bagi Orang Rimba seluas 2.500 hektar.
Namun, sampai sekarang, lahan penghidupan yang dijanjikan itu belum ada. Hingga kini, setidaknya lebih dari 500 Orang Rimba di sekitar Bukit Suban masih hidup menumpang di areal salah satu perusahaan perkebunan sawit di sana. Mereka membangun tenda darurat alias sudung di bawah tanaman sawit. Karena statusnya menumpang, masyarakat kerap diusir petugas perusahaan.
”Kalau sudah dua minggu biasanya kami sudah diusir orang, terpaksa harus pindah mencari tempat baru,” ujar Tumenggung Sikar, pimpinan rombongan lainnya.
Asisten Koordinator Program Suku Adat Marjinal Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Ade Chandra berupaya memfasilitasi kebutuhan lahan bagi Orang Rimba kepada perusahaan sawit setempat ataupun kepada Pemerintah Provinsi Jambi. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan positif.
Sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.30 WIB, permohonan Orang Rimba untuk berdialog dengan Gubernur Jambi belum dapat diakomodasi. Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi mengatakan, Pelaksana Tugas Gubernur Jambi Fachrori Umar masih menemui tamu lain.