GORONTALO, KOMPAS — Pada hari kedua kunjungan di wilayah Provinsi Gorontalo, Rabu (29/8/2018), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyerukan kepada semua pihak agar melindungi serta memperhatikan hak-hak anak.
Hadir pada Kampanye Bersama Lindungi Anak ”Kilau Generasi HIV/AIDS” sekaligus peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Gorontalo, Yohana juga menyaksikan komitmen Provinsi Gorontalo menuju provinsi layak anak.
Dari awal hingga akhir acara tersebut, Yohana bernyanyi dan berjoget bersama anak-anak di Kota Gorontalo yang hadir dengan berbagai kostum dan pakaian daerah.
Seusai mengikuti pembacaan ”Suara Anak” oleh perwakilan Forum Anak Kota Gorontalo, Menteri Yohana bergembira bersama menyanyikan lagu ”Raih Mimpi” untuk mengajak anak-anak Indonesia menjadi anak yang Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat).
Saat menyampaikan sambutan, Yohana memberikan kejutan dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wali Kota Gorontalo Marten Taha yang berusia 59 tahun serta memimpin tamu dan undangan menyanyikan lagu ”Selamat Ulang Tahun”.
Pada akhir acara, Menteri Yohana bersama Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin tampil di panggung bersama Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Wali Kota Gorontalo menyanyi dengan gerakan lagu 3Ends bersama puluhan anak-anak.
Provinsi layak anak
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yohana meluncurkan Provinsi Gorontalo menuju provinsi layak anak (provila) yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA.
Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan deklarasi komitmen oleh sejumlah pemimpin Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo. Yohana mengapresiasi komitmen bupati/wali kota/gubernur yang berupaya mewujudkan kabupaten/kota layak anak (KLA) di Provinsi Gorontalo sebagai KLA.
”Baru Kabupaten Gorontalo yang sudah memperoleh KLA Madya,” ujar Yohana. Masih ada lima kabupaten/kota yang belum menginisiasi KLA.
Menurut Yohana, jika semua kabupaten/kota bisa memenuhi semua hak dan melindungi anak, Provinsi Gorontalo bisa menjadi provila. ”Jika semua provinsi sudah provila, Indonesia Layak Anak (Idola) akan terwujud pada 2030,” lanjutnya.
Idrus Rahim dan Marten Taha menyampaikan terima kasih kepada Menteri Yohana yang berkunjung ke Gorontalo.