SLEMAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo membuka Kongres XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Rabu (29/8/2018) siang, di The Rich Jogja Hotel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Presiden menyatakan, generasi muda harus mengantisipasi perubahan sangat cepat yang tengah terjadi di dunia.
Berdasarkan pantauan Kompas, Presiden datang di tempat acara sekitar pukul 13.00. Presiden didampingi sejumlah pejabat, antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Ngurah Gede Puspayoga, serta Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.
”Saya ingin mengingatkan, dunia sekarang ini sudah berubah menuju perubahan yang sangat cepat sehingga yang namanya lanskap ekonomi, lanskap politik, lanskap sosial pun akan berubah,” katanya.
Presiden menyatakan, perubahan yang sangat cepat itu hanya bisa diantisipasi dengan baik oleh anak-anak muda, termasuk mahasiswa. ”Yang bisa mengantisipasi, bisa mempersiapkan, yang paling cepat, tidak ada yang lain, hanya anak-anak muda, hanya mahasiswa, khususnya Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia,” papar Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menceritakan pengalamannya berkunjung ke markas sejumlah perusahaan teknologi kelas dunia, seperti Facebook, Google, dan Twitter di Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut, Presiden menuturkan, dirinya melihat berbagai teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya. ”Betapa perubahan itu sangat cepat,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presidium Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Putu Wiratnaya mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah membawa sejumlah perbaikan di Indonesia. Beberapa program pemerintah yang perlu diapresiasi, lanjut Putu, misalnya pembangunan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, pembangunan infrastruktur, serta pengelolaan dana desa.
”Karena pemerintahannya baik, maka kita apresiasi. Tapi, tetap kita sebagai mahasiswa harus menjadi mitra kritis pemerintah. Itu sudah menjadi kewajiban mahasiswa,” ucap Putu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah bersedia menghadiri Kongres KMHDI. Menurut Putu, kehadiran Presiden Joko Widodo itu sangat bersejarah karena inilah pertama kali acara KMHDI dihadiri presiden RI. ”Ini pertama kali kegiatan KMHDI dihadiri Presiden. Sampai sekarang pun, rasanya masih sulit percaya Presiden bisa hadir dalam acara ini,” ujarnya.
Kongres XI KMHDI, yang berlangsung hingga 3 September 2018, mengambil tema ”Merajut Persatuan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara tersebut diikuti oleh ratusan kader KMHDI dari berbagai wilayah Indonesia.