CNN Bersikeras Pemberitaan bahwa Trump Tahu Pertemuan dengan Rusia
Oleh
Retno Bintarti
·2 menit baca
NEW YORK, RABU — Kendati narasumbernya menarik kembali informasi yang pernah disampaikan, pihak CNN tetap mempertahankan berita bahwa Donald Trump mengetahui pertemuan timnya dengan pejabat Rusia. CNN menyatakan, ada lebih dari satu sumber yang menginformasikan hal itu.
Pendirian CNN disampaikan pada Rabu (28/8/2018) menyusul penarikan pernyataan dari salah satu sumbernya baru-baru ini. Sebelumnya, pengacara Lanny Davis mengutip kliennya, Michael Cohen, mengatakan bahwa Trump sesungguhnya tahu rencana pertemuan dengan pejabat Rusia yang akan mengungkap sisi negatif Hillary Clinton.
Cohen sebelumnya selama bertahun-tahun merupakan pengacara Donald Trump, tetapi belakangan dia tak lagi menjadi pengacara Trump. Cohen menjadi salah seorang tersangka dalam penyidikan kasus campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden sehingga dia meminta bantuan Lanny Davis, seorang pengacara.
Dalam berita yang diturunkan CNN pada 27 Juli lalu disebutkan, Trump bukan hanya tahu rencana pertemuan timnya, termasuk Donald Trump Jr, bahkan dia ”merestui”-nya. Trump sebagaimana disebutkan, mempersilakan rencana pertemuan di Trump Tower untuk dilaksanakan.
Masalahnya sekarang, Davis mengatakan tidak pernah menyatakan itu kepada CNN, dan CNN dalam berita Juli itu juga menyebut ”dihubungi CNN, salah seorang pengacara Cohen, Lanny Davis, menolak memberi komentar”.
Para pengkritik CNN mengatakan, atas penyangkalan Lanny Davis, seharusnya CNN menarik keseluruhan berita yang pernah dimuat.
Sementara CNN mengatakan dalam berita awal tidak menyebut secara pasti bahwa Trump mengetahui rencana pertemuan. CNN hanya menyebut bahwa Cohen mengatakannya saat berbicara kepada penyidik.
”Kami tetap pada berita kami yang mempunyai lebih dari satu sumber dan yakin dengan laporan tersebut,” tulis CNN, Selasa lalu, atau Rabu waktu Indonesia. Berita itu juga diturunkan berdasarkan arahan Jim Sciutto serta tokoh di balik skandal Watergate, Carl Bernstein.
Kritik Trump
Presiden Trump melalui akun Twitter-nya, Rabu, menuding CNN menayangkan fiksi. ”Sumber tanpa nama sesungguhnya mulai menghancurkan media. Faktanya, banyak sumber tanpa nama yang tidak ada. Mereka itu fiksi yang dibuat reporter pemberita bohong. Lihat kebohongan CNN sekarang. Mereka ketahuan! Musuh rakyat!”
Tak cukup dengan satu kicauan, Trump menulis lagi dalam akun Twitter-nya, antara lain, mengejek CNN yang tak mau mengaku salah. Presiden AS ini bahkan menyerang Carl Bernstein secara pribadi dengan menyebutnya sering mengarang cerita.
Jurnalis yang dikenal dengan investigasinya dalam kasus Watergate membalas dengan cuitan, ”Saya sudah menghabiskan hidup sebagai jurnalis, mengangkat kebenaran, melewati pemerintahan-pemerintahan kedua partai. Tak ada ejekan yang akan menghancurkan komitmen saya terhadap misi tersebut.” (AP)